Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Berharap besar bisa masuk menghadiri acara adat Ngunduh Mantu Bobby-Kahiyang, Jumat (24/11/2017), Erni Siregar (54) yang mengaku sebagai kakak sepupu Ibu Bobby, Ade Hanifah Siregar, kecewa berat akibat tidak diperkenankan petugas pengamanan yang terdiri atas Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Bersama seorang ibu yang mendampinginya, Erni tiba di portal masuk VVIP Bukit Hijau Regency (BRH) tempat penyelenggaraan acara adat pada pukul 10.15 WIB.
"Ada undangannya, bu, kalau tidak ada ibu tidak boleh masuk," kata petugas pengamanan.
Bukannya memenuhi permintaan petugas agar menunjukkan undangan yang ada padanya, Erni justru mengoceh. Dia mengaku sebagai kakak sepupu Ade Hanifah, oleh karenanya bisa bebas masuk tanpa harus memiliki undangan.
"Untuk apa saya bawa undangan, saya kakak dari Ibu si Bobby baru datang dari Kuala Lumpur. Begitu mendapat di Kualanamu saya langsung kemari," kata Erni yang mengaku bersuamikan seorang polisi warga negara Malaysia.
Petugas bersikukuh tidak memperkenankan Erni masuk ke lokasi acara adat. Seharusnya kalau benar keluarga Bobby, dia bergabung dengan marga Siregar lainnya yang sudah lebih dulu masuk. Erni berusaha dihalau menjauh dari gerbang VVIP.
Walau diajak temannya agar segera meninggalkan BHR, Erni masih berusaha diperbolehkan masuk oleh petugas.
"Saya di Kuala Lumpur tidak pernah mengalami hal semacam ini. Tidak harus memiliki undangan kalau mau menghadiri acara pernikahan. Kecillah sama saya Indonesia ini," celoteh Erni yang mengaku memiliki empat orang anak dari suaminya di Malaysia.
Kepada medanbisnisdaily.com Erni memperlihatkan kartu nikah yang didalamnya terpampang foto dirinya berikut suaminya. Setelah berpisah dari suami pertama yang memberinya dua orang anak, Erni kemudian menikah di Malaysia dan telah menetap di sana selama 28 tahun.