Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tapaktuan. Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Selatan dari jalur perseorangan (independen) pada Pilkada 2018, Tgk Husin Yusuf - Dr Mustafril menyerahkan berkas syarat dukungan calon ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Selatan, di Jalan T Ben Mahmud, Gampong Lhok Keutapang, Tapaktuan, Sabtu (25/11/2017).
Pasangan ini merupakan bakal calon bupati dan wakil bupati jalur independen yang pertama sekali menyerahkan berkas syarat dukungan ke KIP setempat sejak tahapan penyerahan syarat dukungan dibuka mulai 25-29 November 2017.
Kedatangan Tgk Husin Yusuf dan Dr Mustafril ke kantor KIP Aceh Selatan tersebut turut didampingi ratusan tim pendukungnya yang mayoritasnya berasal dari mantan kombatan GAM, di antaranya mantan Ketua PA Aceh Selatan, Tgk Sudirman, Ule Balang Kecamatan Kluet Timur, Tgk Hasyimi alias Cage, Ule Balang Kluet Selatan, Tgk Darmi. Mantan Panglima Sago Kluet Utara, Tgk Arjuna, antan Panglima Sago Trumon, Tgk Maulana alias Kodim.
Dengan mengendarai lebih kurang sebanyak 125 mobil, mereka menggelar aksi konvoi dari Kota Fajar, Kecamatan Kluet Utara menuju Kantor KIP di Tapaktuan di bawah pengawalan ketat aparat Satlantas Polres Aceh Selatan.
Kedatangan pasangan bakal calon independen ini disambut Ketua KIP Aceh Selatan, Khairunis Absyir, didampingi empat komisioner lainnya masing-masing Saiful Bismis, Edi Saputra, Syamsuardi dan Nasri Zahnuri. Juga hadir Ketua Panwaslih Aceh Selatan, Hendra Saputra beserta komisioner Panwaslih lainnya.
Tgk Husin Yusuf mengatakan, syarat dukunganyang diserahkan dalam tiga kardus besar tersebut antara lain berisi sebanyak 9.600 lembar Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik milik pendukungnya yang tersebar di 18 kecamatan seluruh Aceh Selatan.
"Jumlah ini jauh melebihi dari syarat dukungan minimal yang ditetapkan KIP hanya sebanyak 6.908 lembar yang harus tersebar di 9 kecamatan seluruh Aceh Selatan. Jikapun dalam proses verifikasi administrasi dan faktual nanti masih dirasa kurang, maka kami siap menambah syarat dukungan tersebut seberapa pun diperlukan," kata Tgk Husin Yusuf.
Bupati Aceh Selatan periode 2008-2013 yang juga berasal dari mantan kombatan GAM ini menambahkan, keputusan pihaknya maju melalui jalur independen menindaklanjuti aspirasi dan keinginan masyarakat luas serta hasil musyawarah dengan tim pendukungnya. Dan dia juga mengaku telah meminta petunjuk kepada ALLAH SWT melalui shalat Istiqarah untuk membulatkan tekadnya.
"Biarkan organisasi Partai Aceh (PA) diusung bakal calon lain, tapi yang perlu diingat bahwa orang-orang didalam PA lebih ramai mendukung saya. Bahkan saya pastikan hampir 80 persen mantan kombatan GAM di Aceh Selatan bersama saya sekarang ini," ungkap Tgk Husin Yusuf.
"Dulu kita juga maju lewat jalur independen pada Pilkada 2008 lalu dan alhamdulillah menang. Jadi kita sudah terbiasa dan sangat berpengalaman bagaimana cara merebut simpati rakyat meskipun maju lewat jalur independen," tegasnya.
Saat ditanya kenapa slogan yang digunakan "melanjutkan yang tertunda?", Tgk Husin Yusuf mengatakan, di masa dia menjabat sebagai Bupati Aceh Selatan dulu masih banyak program kerja yang belum selesai direalisasikan. Karena itu, jika rakyat Aceh Selatan kembali mempercayainya memimpin daerah yang dikenal penghasil pala itu periode 2018-2023, maka dia berjanji akan menuntaskan seluruh program kerja yang masih tertunda tersebut.
"Kebijakan tersebut juga akan kami lakukan terhadap program kerja Bupati Aceh Selatan sekarang. Sebab semua kepala daerah wajib melanjutkan program kerja pemimpin sebelumnya, sejauh program tersebut untuk kepentingan kemajuan daerah dan meningkatkan kesejahteraan rakyat," pungkasnya.
Ketua KIP Aceh Selatan, Khairunis Absyir mengatakan, berkas syarat dukungan yang telah diserahkan pasangan calon selanjutnya akan dilakukan proses penelitian administrasi dan verifikasi faktual.