Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Dalam rangka merayakan 'Black Friday' toko di Eropa dan Amerika Serikat (AS) memberikan potongan harga besar-besaran untuk pembeli. Black Friday merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya.
Mengutip CNBC, dalam perayaan Black Friday ini warga AS biasanya memborong buku, film dan musik. Selain itu pakaian dan perhiasan. Hal itu adalah hasil survei dari Wallet Hub, sebuah situs yang memberikan laporan penelitian secara gratis.
Dari hasil analisis tersebut juga disebutkan, Amazon.com pada Oktober dan November mendapat kebanjiran pesanan berbagai item. Kemudian Wallethub juga membandingkan data tersebut dengan harga yang tercantum dalam iklan Black Friday tahun ini.
Studi tersebut menyebutkan, pembeli buku, film dan musik bisa mendapatkan potongan harga yang sangat besar ketika berbelanja di Black Friday. Kemudian diikuti video games. Dengan berbelanja di Black Friday, masyarakat bisa menghemat hingga 38% dalam berbelanja.
Kemudian setelah Black Friday berakhir, para pembeli masih bisa menghemat sekitar 25% dari harga normal. Untuk diskon perhiasan dan pakaian diskon yang diberikan tidak terlalu signifikan. Menurut Analis WalletHub, barang tersebut hanya memberikan potongan sekitar 7% saja di Black Friday.
Sementara itu, mengutip Reuters, para konsumen di Amerika Serikat datang ke toko hanya untuk mengecek barang, dan selanjutnya, mereka akan memesan secara online.
Seorang analis eksekutif di AS menjelaskan, ini adalah fenomena yang unik. Pasalnya, banyak orang yang datang ke toko namun tanpa menenteng belanjaan di tangan mereka. "Para pembeli atau konsumen diperkirakan akan menghabiskan lebih banyak waktu dan uang pada musim liburan ini," ujar dia dikutip dari Reuters, Sabtu (25/11).
Dari data Adobe Analytics, penjualan Black Friday secara online pada pukul 8 malam waktu setempat telah mencapai US$ 3,54 miliar naik 15,6% dibandingkan periode tahun lalu. Penjualan melalui internet diprediksi akan mencetak rekor, yakni bisa tembus US$ 5 miliar. Kemudian Cyber Monday memproyeksikan transaksi penjualan bisa mencapai US$ 6,6 miliar.
Sejumlah toko mulai fokus untuk mengikuti tren belanja online ini. Seperti Lowe's, H & M dan Gap yang terus memonitor kinerja website mereka.
Seorang pembeli yang menyukai Black Friday, Elana Silverstein mengungkapkan, lebih menyukai membeli melalui marketplace seperti Groupon. "Saya menghindari toko karena terlalu banyak orang," kata dia.(dtf)