Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Yogyakarta - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta telah berkoordinasi dengan pihak maskapai penerbangan terkait penutupan operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar Bali. Koordinasi dilakukan untuk menentukan kebijakan pelayanan bagi calon penumpang Bandara Adisutjipto tujuan Denpasar.
"Kita pagi tadi sudah rapat terbatas bersama pihak airline dan juga TNI AU. Membahas mitigasi dan antisipasi seperti apa untuk melayani calon penumpang yang gagal berangkat," kata General Manager Angkasa Pura I, Agus Pandu Purnama, ditemui di kantornya, Senin (27/11/2017).
Berdasarkan catatan Angkasa Pura I, hari ini total calon penumpang Bandara Adisutjipto rute penerbangan menuju Ngurah Rai sebanyak 1.123 orang dari total 8 jadwal keberangkatan dengan 4 maskapai. Seluruhnya gagal terbang karena Bandara Ngurah Rai ditutup sejak pagi tadi pukul 07.00 WITA hingga 24 jam ke depan.
"Dampak erupsi Gunung Agung diprediksi masih akan berlangsung beberapa hari ke depan, jadi kita bahas alternatif yang akan ditawarkan kepada calon penumpang. Alternatif yang ditawarkan yakni refund (pengembalian uang) atau reschedule (atur ulang jadwal penerbangan)," lanjutnya.
Alternatif itu sudah ditawarkan pengelola Bandara Adisutjipto kepada calon penumpang dua maskapai dengan jadwal keberangkatan pagi tadi sebanyak sekitar 290 orang. Pasalnya, informasi penutupan Bandara Ngurah Rai baru diterima Angkasa Pura I pukul 06.00 dan ratusan calon penumpang tersebut terlanjur telah check-in.
Sedangkan pemberitahuan kepada calon penumpang jadwal penerbangan lainnya dilakukan melalui pihak maskapai masing-masing.
"Kita berikan pilihan, kita tawarkan refund atau reschedule, karena meski Notam A4242/17 berisi informasi penutupan operasional Bandara Ngurah Rai berlaku 24 jam tapi setiap 6 jam ada evaluasi. Nanti tergantung penumpang mau pilih mana," kata Agus Pandu. dtc