Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Wasekjen DPP Golkar Maman Abddurrahman menyatakan bahwa digelarnya musyawarah luar biasa (munaslub) adalah sebuah keniscayaan. Namun, ia meminta semua pihak menghargai mekanisme di Partai Golkar.
"Isu munaslub itu pasti berdasarkan situasi kekinian itu menjadi sebuah keniscayaan. Namun saya minta kepada temen-temen dan masyarakat, di dalam Partai Golkar itu ada mekanisme dan juga banyak orang, banyak kelompok," ucap Maman usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (27/11/2017).
Maman menilai keputusan munaslub itu akan segera diambil apabila dapat menyelesaikan segala permasalahan yang dihadapi oleh partai Pohon Beringin tersebut. Seperti misalnya hasil survei yang menunjukkan elektabilitas Partai Golkar turun di angka 10 persen.
"Pasti dalam pengambilan keputusan itu sejauh itu bisa menjadi penyelesaian permasalahan ini akan diambil langkah-langkah itu. Yang terpenting semua proses alurnya diikuti," imbuhnya.
Dalam hasil Poltracking Indonesia elektabilitas partai politik di Pilpres 2019. Hasilnya PDI Perjuangan yang tinggi diantara partai politik yang lain.
Dalam survei ini, PDIP 23,4%, Gerindra 13,6%, Golkar 10,9%, PKB 5,1%, Demokrat 4,2%, NasDem 3,0%, PKS 2,6%, PAN 2,1%, PPP 2,1%, Perindo 1,3%, Hanura 0,7%, PSI 0,7%, PBB 0,2%, dan PKPI 0,0%. Sedangkan yang tidak jawab atau tidak tahu 28,8%.
Menanggapi hasil survei, Maman menjelaskan bahwa tentunya angka tersebut akan menjadi pertimbangan Partai Golkar dalam menentukan keputusan selanjutnya."Jadi saya pikir hasil survei elektabilitas itu akan menjadi pertimbangan dalam mengambil langkah-langkah keputusan ke depan. Namun yang terpenting bagi kita saat ini, apapun langkah-langkah yang diambil harus disesuaikan dengan aturan main institusional partai," tandasnya. (dtc)