Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Nilai tukar bitcoin terus mengalami pergerakan yang signifikan jelang akhir tahun ini. Padahal awal tahun, bitcoin masih di kisaran ratusan dolar, namun kini diramal bisa tembus US$ 10.000 per kepingnya atau setara Rp 135 juta (kurs Rp 13.500).
Mengutip Reuters, berdasarkan website Coinmarketcap secara peningkatan harga bitcoin menyebabkan pangsa pasar atau market cap bitcoin mencapai US$ 163 miliar. Perhitungan ini jika jumlah bitcoin yang beredar dikalikan dengan harga tukar saat ini.
Kapitalisasi pasar cryptocurrency ini diproyeksi bisa tembus US$ 300 miliar. Jumlah ini diperkirakan bisa lebih besar daripada Walmart. Namun pergerakan harga yang cepat di pasar kripto ini membuat bank sentral, investment bankers dan investor memberikan peringatan jika bitcoin akan bubble.
Berdasarkan data Reuters kapitalisasi pasar Wal-Mart tercatat US$ 288,6 miliar. Dengan share outstanding mencapai US$ 2,98 miliar.
Bahkan ada kabar yang beredar, jika regulator di Barat bisa segera bertindak seperti menutup perdagangan seperti di China, yang perdagangannya ditutup tahun ini.
"Bank sentral selaku regulator pasti mengetahui cryptocurrency dengan sistem blockchain ini bisa berpengaruh besar. Namun juga akan berdampak kepada stabilitas dan jika tidak diawasi," kata seorang mitra fintech di Firma Hukum Ashrust London dikutip dari Reuters, Selasa (28/11).
Kemudian, dia menyebutkan salah satu pesaing bitcoin ethereum atau ethereal juga mencatatkan kenaikkan signifikan, tahun ini naik lebih dari 6000%. Pada Senin mencapai titik tertinggi yakni US$ 500, transaksi penutupan mendekati US$ 50 miliar. (dtf)