Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Aek Kanopan. Polres Labuhanbatu akhirnya mengautopsi mayat Siti Nursahanah Sipahutar (8), siswi kelas 3 SD yang sempat hilang sepekan lalu dan ditemukan tewas pada 17 November dalam kondisi mengenaskan, yakni tanpa busana, kedua tangan dan posisi kepala sudah terpisah dari lehernya. Polisi membongkar makam Siti dan melakukan autopsi, Senin (27/11/2017).
Dullah Sipahutar dan istrinya M br Tanjung warga Dusun Andarsoit, Desa Sibito kecamatan Aek Natas Kabupaten Labuhanbatu Utara yang merupakan orang tua korban mengaku pihaknya menilai ada kejanggalan atas kematian putrinya. Pasalnya, setelah ditemukan mayat putrinya, beberapa hari kemudian bersama warga melakukan pencarian tangannya. Ternyata pakaian dan sandalnya yang dipakai terakhir kalinya ditemukan di lokasi tidak jauh ditemukannya mayat.
Dari informasi yang diperoleh, selain persetujuan keluarga korban, autopsi ini juga dilakukan atas dukungan warga Desa Sibito yang menilai adanya kejanggalan atas kematian Siti.
Setelah melakukan pembongkaran makam korban guna melakukan autopsi,bersama tim forensik dan medikolegal dari rumah sakit dr Djasamen Saragih Pematang Siantar yang dihadirkan pihak Polres Labuhanbatu melakukan olah TKP di lokasi penemuan mayat.
Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Teuku Fatir Mustafa SIK mengatakan, autopsi ini dilakukan atas persetujuan keluarga guna membantu pihak kepolisian untuk mengungkap penyebab kematian anak perempuan kelas 3 SD Sibito ini.
"Hasil identifikasi akan dibahas lebih lanjut guna mengetahui penyebab kematian korban," kata AKP Teuku Fatir.
Kapolsek Aek Natas AKP Rusbaeny saat dikonfirmasi, Selasa (28/11/2017) menjelaskan, saat olah TKP juga diperoleh beberapa sampel yang dibawa oleh tim forensik.
"Ada juga beberapa sampel yang diambil dari TKP yang selanjutnya akan diperiksa guna membantu penyelidikan" terangnya singkat.
Mayat Siti Nurhasanah Sipahutar yang merupakan siswi Kelas 3 di SD Ngeri 117506 Desa Sibito ditemukan di lokasi perladangan sawit berjarak 1,5 Km dari permukiman warga.
Ketika ditemukan pada Jumat (17/11/17), kondisi korban tragis dan sudah membusuk. Posisi korban sedang terlentang dan ke dua tangan tidak ditemukan. Sementara, kepala sudah terlepas dari leher.