Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Tak mudah mengikuti Presiden Joko Widodo atau Jokowi jika "turba" ke daerah-daerah di seluruh Indonesia guna mengecek progress berbagai proyek pembangunan. "Gelagapan", hal semacam itu sering dialami siapa saja yang mendampinginya. Mulai dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) hingga para menteri mengalaminya.
"Itu para petugas Paspampres sering kebingungan. Semua jadwal yang sudah ditentukan suka brantakan karena tiba-tiba Presiden belok ke arah lainnya," tutur Menko Maritim Luhut Panjaitan pada pertemuan dengan seribuan relawan pendukung Jokowi di Medan akhir pekan lalu (25/11/2017).
Sampai-sampai, kata Luhut, waktu untuk makan juga ikut molor. Jokowi terus berjalan menjumpai warga tanpa merasa lelah. Padahal yang lainnya sudah kelaparan.
"Itu yang terjadi waktu kami ke Langkat (24/11/2017). Pak Jokowi bilang, warga masih melambai-lambaikan tangan ingin bertemu, masak ditinggal," ujar mantan Danjen Kopasus ini
Walau begitu, ungkap Luhut, beberapa pimpinan negara asing berikut lembaga internasional berkeinginan diajak Jokowi blusukan mengunjungi masyarakat dan berinteraksi secara langsung. Salah satunya adalah Presiden Korea Selatan yang belum lama ini datang ke Indonesia.
Yang lainnya yang juga berharap diajak Jokowi bercengkerama dengan warga di akar rumput adalah Direktur Eksekutif Badan Moneter Internasional (IMF) Christine Lagard. Keinginan itu disampaikannya dalam satu kesempatan pertemuan di Istana Bogor.
"Februari tahun depan dia datang ke Indonesia. Pak Presiden bilang ke saya bawa saja nanti ke rampung-rampung," kata Luhut.