Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Banyuwangi. Meletusnya Gunung Agung di Bali tidak menyurutkan wisatawan yang akan menuju Pulau Dewata. Jumlah penumpang, kendaraan pribadi serta bus masih mendominasi jalur perlintasan Selat Bali tersebut.
Pantauan detikcom di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Rabu (29/11/2017) arus kendaraan menuju Bali terpantau ramai lancar.
Kendaraan yang mendominasi perlintasan Selat Bali itu antara lain, kendaraan pribadi, bus sedang serta bus pariwisata. Para wisatawan asing juga terlihat menenteng tas koper mereka.
Sementara bus pariwisata yang melintas di jalur Selat Bali ini kebanyakan ialah penumpang yang gagal terbang dan tertahan di Bandara Juanda. Lantaran Bandara Ngurah Rai, Bali tutup, maskapai penerbangan dan agen travel mengganti dengan pelimpahan melalui jalur darat. Mereka nampak tetap melanjutkan agenda wisata, pekerjaan dan tidak terpengaruh dengan Gunung Agung yang sedang erupsi.
"Kita sudah rencanakan berlibur di Bali jauh-jauh sebelumnya. Karena kami sudah disini (Indonesia), jadi tidak ada alasan untuk tidak menikmati liburan di Bali" kata Samantha Clair, salah satu wisatawan asing asal Melbourne ketika dijumpai detikcom di areal parkir Pelabuhan Ketapang.
Sama halnya seperti beberapa penumpang domestik lainnya. Mereka berujar tidak takut akan bahaya erupsi yang disemburkan Gunung Agung. Alasannya ialah aktivitas kerja yang berada di Denpasar, jauh dari radius bahaya erupsi Gunung Agung.
"Pekerjaannya disana (Denpasar), kalau tidak kembali malah nanti nganggur di Jawa," kata Yusron (35), asal Surabaya.
Sementara itu, General Manager PT. ASDP Ferry Indonesia Cabang Ketapang, Elvi Yoza menambahkan, dari data yang dihimpun terpantau adanya kenaikan jumlah penumpang dan kendaraan yang keluar dari Pulau jawa menuju Bali. Menurut Elvi, kenaikan penumpang naik 42 persen dari rata-rata biasanya.
Kendaraan roda empat yang didominasi kendaraan pribadi juga terpantau naik hingga 116 persen. Jumlah lonjakan terjadi pada angkutan bus, yaitu sebesar 332 persen.
"Ya ada kenaikan juga. Dari Pelabuhan Ketapang yang menuju Bali, penumpang naik 42 persen. Kendaraan pribadi 116 persen dan bus drastis 332 persen. (dtc)