Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Bandung. Sebanyak 600 dari 750 pegawai di Gedung Wisma CIMB Niaga, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung terlibat dalam simulasi pencegahan kebakaran yang digelar di halaman kantor.
Building Manager Gedung Wisma CIMB Niaga Ricky Muhammad Dollar mengatakan simulasi tersebut sudah menjadi agenda rutin yang digelar setiap satu kali dalam setahun.
"Kita ini bergerak pada bidang bisnis, sehingga ada risiko yang perlu dipertimbangkan. Maka kita coba mengurangi risiko itu dengan agenda pencegahan dan penanggulangan keadaan darurat," ujar Ricky saat berbincang dengan detikcom usai simulasi, Rabu (29/11/2017).
Salah satu risiko itu, kata Ricky, adalah bahaya kebakaran. Sehingga pihaknya berharap dengan simulasi tersebut para pegawai sudah bisa melakukan antisipasi apabila terjadi kebakaran.
"Ini sudah yang ketiga kalinya digelar simulasi selama tiga tahun. Tahun depan mungkin kita akan mencoba simulasi lain seperti penanggulangan saat terjadi bom atau ancaman teroris," katanya.
Di tempat yang sama Kasi Penyuluhan Pembinaan dan Pelatihan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung Wawan Sungkawa berharap agar para pengelola gedung mau melakukan latihan dalam penanggulangan bencana, salah satunya kebakaran.
"Kami mengapresiasi inisiatif pihak gedung untuk menggelar simulasi. Ini bisa menjadi pembelajaran pengelola dan penghuni gedung jika terjadi kebakaran. Kan lebih baik mencegah dibanding mengobati," ucapnya.
Wawan mengatakan sejauh ini sangat minim gedung di Kota Bandung yang melakukan simulasi kebencanaan. Padahal, kata Wawan, hal tersebut sudah menjadi kewajiban disamping menyediakan alat-alat penanggulangan bencana di dalam gedung.
"Menurut aturan wajib hukumnya gedung-gedung melaksanakan pelatihan. Tapi ya memang tingkat kesadaran untuk itu kurang," ujar Wawan.
Dalam simulasi kali ini seolah-olah telah terjadi kebakaran yang diakibatkan oleh konsleting listrik di lantai atas gedung. Konsleting tersebut mengakibatkan ledakan sebanyak tiga kali disertai semburan api.
Pihak gedung melakukan penanggulangan api tersebut secara manual menggunakan alat pemadam yang berada di dalam dan luar gedung. Namun karena api tak kunjung padam pihak gedung memanggil bantuan Dinas Pemadam.
Hasilnya kurang dari tujuh menit tiga unit mobil pemadam datang ke lokasi dan langsung melakukan pemadaman api yang menyembur dari gedung tersebut. (dtc)