Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Bantul. Ratusan rumah di Kecamatan Kretek, Bantul, sampai malam ini masih padam. Hal ini menyebabkan warga kesulitan berkomunikasi via telepon dengan sanak saudaranya di luar Bantul.
Berdasarkan pantauan detikcom, mulai Simpang Empat Ngangkruksari ke selatan, rumah-rumah warga masih terendam banjir. Rumah-rumah mereka juga tanpa pencahayaan lampu listrik. Kondisi sekitar gelap gulita.
Menurut Seksi Trantib Pemerintah Kecamatan Kretek, Subagya (57), memang ratusan rumah warga di Kretek belum teraliri listrik. Akibatnya mereka belum bisa menggunakan barang-barang elektronik.
"Kalau Kretek sebelah setelah listriknya mati semua, jadi sulit untuk berkomunikasi dengan handphone," kata Subagya, saat ditemui detikcom di Kantor Kecamatan Kretek, Rabu (29/11/2017) malam.
Subagya menerangkan, setidaknya ada lima desa di Kecamatan Kretek terendam banjir. Kelima desa ini yakni Desa Donotirto, Desa Tirtomulyo, Desa Tirtosari, Desa Tirtohargo, dan Desa Parangtritis.
"Karena banjir ini kami sudah membuka posko pengungsian di Kantor Kecamatan Kretek. Tetapi sejak kemarin ternyata mayoritas warga memilih bertahan di rumah masing-masing," ujarnya.
Walaupun banjir yang terjadi di Kretek cukup merata, Subagya mengaku belum memiliki data pasti terkait jumlah warga terdampak. Namun dia memastikan warga terdampak banjir berjumlah ratusan.
"Sejak kemarin mulai banyak yang menyalurkan bantuan ke Kantor Kecamatan Kretek. Tadi ada bantuan dari Disperindag Sleman, ada juga bantuan dari sejumlah mahasiswa," tutupnya.
Sementara itu menurut Supriyadi warga Donotirto, keluarganya terpaksa mengisi lampu baterai emergency dan handphone di rumah saudaranya di wilayah Kecamatan Sewon pada Rabu siang. Dirinya juga membeli beberapa lampu emergency."Tadi siang saya dan anak-anak ngisi baterai di rumah saudara di Sewon. Ini bawa lampu cadangan untuk di rumah 4 buah," katanya. (dtc)