Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Kabupaten Bandung. Objek Wisata Situ Cileunca, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat ditutup sementara akibat puluhan pohon yang ada di kawasan tersebut tumbang.
"Betul, objek wisata Situ Cileunca ditutup sementara karena banyak pohon tumbang," kata Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud), Rully Jaya Permana via telepon, Jumat (1/12/2017).
Rully berujar, peristiwa pohon tumbang di kawasan wisata Situ Cileunca terjadi Jumat dini hari tadi, yang diakibatkan oleh angin kencang yang disertai hujan dan menyebabkan sekitar 42 pohon tumbang, selain itu ada 60 pohon rawan tumbang yang tersebar di kawasan dan jalan menuju akses wisata Situ Cileunca.
"Objek wisata tersebut ditutup sementara sampai dinyatakan aman oleh BPBD. Bisa saja besok dibuka kembali, tapi kita belum tahu. Sekarang evakuasi pohon masih berlangsung," ungkap Rully.
Dari informasi yang dihimpun detikcom 12 unit kios pedagang di kawasan wisata Cileunca rusak berat dan satu kios rusak ringan akibat tertimpa pohon yang berada di pinggir jalan. Selain itu dua unit MCK pun rusak akibat tertimpa pohon.
"Hari ini tidak ada wisatawan dan ditutup. Ada juga wisatawan yang mau berwisata tapi balik lagi. Kami tutup karena tidak ingin menanggung risiko," ujar Rully.
Rully menambahkan, ada juga pohon berukuran besar tumbang dan melintang di lokasi parkir. "Pasalnya mau masuk ke lokasi, jalan menuju parkirnya juga tertutup oleh pohon tumbang," tambah Rully.
Evakuasi pohon tumbang, kini masih berlangsung dibantu masyarakat dan BPBD.
Selain itu, Rully juga menuturkan pihaknya belum mendapat laporan obyek wisata di wilayah Ciwidey dan Rancabali yang ditutup. "Kami belum dapat laporan, cuman jalan saja yang tertutup di Ciwidey," tuturnya.
Begitupun di kawasan wisata Cimenyan dan Kamojang. Dirinya mengklaim jika tidak ada laporan berarti aman. "Jangan sampai kami salah langkah, kami harapkan kejadian ini tidak berlarut-larut, apalagi sekarang long weekend, kunjungan wisatawan ramai, kami sudah laporkan hal ini ke muspika, BPBD dan provider," pungkasnya. (dtc)