Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Denpasar. Meski Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dibuka, namun ancaman abu vulkanik Gunung Agung masih tetap ada. Sesuai pengamatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang diterima oleh Angkasa Pura I, abu vulkanik Gunung Agung berada diatas 18 ribu kaki di atas bandara. Dengan ketinggian tersebut, abu tak mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara tersebut.
"Tidak mengganggu. Diatas 18 ribu kaki dengan mata angin yang mendukung adanya celah bagi penebangan," ujar Kepala Humas PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Arie Ahsanurrohim kepada detikcom, saat ditemui di terminal pemberangkatan domestik, Jumat (1/12/2017).
Saat ini masih, kata Arie, arah angin cenderung menuju arah selatan dan tenggara, sehingga masih ada 'airspace' yang dimanfaatkan maskapai melakukan penerbangan di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali.
"Ini sesuai dengan data BMKG yang sudah diketahui oleh Airnav. VONA sudah mengalami penurunan dari Red menjadi Orange," tambahnya.Sejak tiga hari ini, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, sudah dibuka. Sebelumnya penutupan bandara dilakukan lantaran terimbas abu vulkanik Gunung Agung Bali. (dtc)