Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Marsekal TNI Hadi Tjahjanto ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi calon Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo. Pimpinan Komisi I DPR menilai Hadi perlu segera fokus mengamankan Pemilihan Umum.
"Salah satunya Pilkada. Yang paling utama adalah (karena) waktunya singkat menuju perhelatan Pilkada dan Pemilu," kata Wakil Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (4/12).
Sebagaimana diketahui, Pilkada serentak bakal digelar 2018. Setahun kemudian, Pemilu Legislatif dan Pilpres bakal digelar. Semua pengamanan hajatan politik itu perlu dipersiapkan dengan baik.
"Dua-duanya ini kita harus pastikan Panglima TNI siap," kata Meutya.
Dia yakin Presiden Jokowi sudah memilih orang yang tepat untuk menjabat Panglima TNI selepas Gatot. Komisi I DPR akan menggelar uji kepatutan dan uji kelayakan terhadap Hadi dalam waktu dekat.
"Hampir tidak pernah ya kita menolak, apalagi kalau calon tunggal. Kita yakini bahwa Presiden sudah memikirkan matang-matang sekali calonnya," ujar politikus Partai Golkar ini.
Seperti diketahui nama Marsekal Hadi dibawa melalui surat Presiden Jokowi ke DPR yang disampaikan oleh Mensesneg Pratikno pagi tadi. DPR menargetkan akan menyelesaikan pergantian Panglima TNI ini sebelum memasuki masa reses pekan depan.
"Pergantian kepada Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI yang baru. Hanya satu nama (tunggal) yang tadi disampaikan," ucap Wakil Ketua DPR Fadli Zon usai menerima Pratikno. (dtc)