Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Usai berhasil membuat Google Asia Pacific Pte Ltd melunasi tunggakan pajaknya untuk tahun 2015, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kini mengejar perusahaan multinasional berbasis IT lainnya, seperti Facebook dan Twitter.
"Jadi kalau kita lihat kemarin Google dan berbagai perusahaan yang memiliki aktivitas yang mirip, maka akan terus teliti dari sisi kewajiban pajaknya," kata Sri Mulyani di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (4/11/2017).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan, pemerintah Indonesia pada dasarnya melihat seluruh potensi penerimaan perpajakan yang berasal dari sektor digital, mulai dari provider, pengembang platform, hingga perusahaannya langsung.
"Tujuannya adalah untuk meng-create suatu bidang perpajakan," jelas dia.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan yang masih dipimpin Ken Dwijugiasteadi mengumumkan, Google telah membayarkan kewajiban pajaknya untuk tahun 2015. Ken mengatakan, pembayaran pajaknya tersebut berupa Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Indonesia juga menjadi negara keempat yang berhasil memajaki Google, setelah sebelumnya Inggris, India, dan Australia. (dtc)