Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Hujan dan angin yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia diprediksi masih akan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan. Puncaknya akan terjadi pada Januari dan Februari 2018.
"Kita memprediksi hingga Maret, terutama wilayah selatan, masih basah. Puncaknya di Jawa Barat, Jawa Tengah bulan Januari. Lalu Jawa Timur, Bali, NTT pada Februari. Itu adalah puncak musim hujan. Sekarang puncaknya belum, meskipun sudah masuk musim hujan," tutur Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal di kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2017).
Herizal menjelaskan kondisi musim hujan ini salah satunya disebabkan oleh La Nina di wilayah Samudra Pasifik. Biasanya La Nina akan mulai normal hingga Maret atau April 2018.
"Soal musim hujan itu, kalau dari Pasifik berpotensi adanya La Nina. Di beberapa tempat sifat hujan kita mulai dari normal hingga di atas normal. Indikator La Nina itu hingga bulan Maret atau April. Setelah itu normal. Berharap semoga kondisi ini tidak mengganggu aktivitas kita," ucapnya.
Kepala BMKG Pusat Dwikorita Karnawati secara umum mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap dampak kondisi cuaca yang sedang terjadi, terutama terhadap genangan, banjir, dan kemungkinan hujan disertai angin kencang.
"Secara umum masyarakat diimbau waspada potensi genangan hingga banjir, terutama yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat. Waspada terhadap hujan dan angin yang menyebabkan pohon tumbang dan baliho roboh. Jangan berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat atau petir," kata Dwikorita. (dtc)