Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Fenomena Supermoon bisa dilihat di langit Indonesia, termasuk Jakarta malam ini. Fenomena Supermoon ini istimewa karena jadi yang terakhir di 2017.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Bagian Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hary Djatmiko dalam keterangannya kepada detikcom, Senin (4/12/2017).
Harry menjelaskan, fenomena Supermoon bisa dilihat sejak Minggu (3/12) malam kemarin pukul 22.46 WIB. Bulan berada dalam puncak fase purnama.
Hari ini sejak pukul 15.45 WIB, Bulan berada pada jarak terdekatnya dari Bumi atau bisa dikatakan, posisi Bulan berada di perigee (Bulan di titik terdekatnya dari Bumi) dengan jarak 357.492 km. Fenomena ini dikenal sebagai purnama perigee atau lebih dikenal sebagai Supermoon.
"Pada saat supermoon ini, Bulan akan lebih besar 14 persen dan lebih cerlang sekitar 30 persen dari ukuran saat purnama apogee (Bulan di dekat titik terjauhnya dari Bumi)," jelasnya.
"Dengan menggunakan definisi di atas, purnama perigee kali ini merupakan satu-satunya peristiwa supermoon pada 2017," sambung Harry.
Selain itu, lanjut Harry, purnama perigee kali ini menjadi supermoon pembuka pada 3 rangkaian supermoon yang berdekatan. Purnama perigee berikutnya akan terjadi pada 2 Januari 2018 nanti. Pada saat tersebut, Bulan akan berada pada jarak terdekatnya dari Bumi pada tahun 2018, yaitu sejauh 356.565 km pada pukul 04.48 WIB.
Lima jam berikutnya, yaitu pukul 09.24 WIB, Bulan akan berada dalam puncak fase purnama. Sayang sekali, menurut Harry, saat puncak purnama tersebut Bulan sudah terbenam dari wilayah Indonesia.
"Adapun purnama perigee berikutnya akan ditutup pada 30 hingga 31 Januari 2018 nanti. Pada 30 Januari 2018 pukul 16.56 WIB Bulan berada di perigee sejarak 358.993 km. Pada 29,5 jam berikutnya, yaitu pada 31 Januari 2018 pukul 20.26 WIB, Bulan pun berada dalam puncak fase purnamanya," jelas Harry.Ditambahkan Harry, kejadian Supermoon kali ini memang banyak ditunggu-tunggu masyarakat. Gerhana Bulan total ini dapat diamati dari seluruh Indonesia dari awal malam hingga tengah malam nanti. (dtc)