Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. KSAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto diajukan Presiden Joko Widodo ke DPR untuk diuji sebagai calon tunggal Panglima TNI. Apakah penunjukkan tersebut terburu-buru, sebab Jenderal Gatot baru pensiun Maret 2018 mendatang?
Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai hal tersebut sudah ada prosesnya. Menurutnya, Panglima TNI yang akan pensiun perlu masa persiapan.
"Ya kan ada proses, dan ada kebiasaan juga, itu sudah terjadi di beberapa Panglima, memang beberapa bulan sebelumnya ada sebelum pensiun ada persiapan masa pensiun," ujar JK di kantor Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (6/12).
JK menjelaskan, diajukannya Marsekal Hadi sebagai calon Panglima merupakan permintaan Presiden.
"Itu saya kira bagus, artinya Panglima terbuka dan sangat menyerahkan proses sesuai dengan aturan," jelas JK.
Delapan dari sepuluh fraksi di DPR mendukung keputusan Presiden Jokowi mengangkat Marsekal Hadi sebagai calon tunggal Panglima TNI. Jalan Hadi menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo pun diprediksi mulus.
Partai-partai yang sudah jelas menyatakan dukungan itu yakni PDIP, NasDem, Golkar, Hanura, PKB, Demokrat, PAN, dan PPP. Partai-partai ini menyebut Hadi memiliki kualifikasi sebagai calon tunggal Panglima TNI, salah satunya karena berpengalaman memimpin matra udara. (dtc)