Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Bondowoso. 33 Desa di Kabupaten Bondowoso masuk kategori rawan longsor. 33 Desa tersebut tersebar di 15 kecamatan.
"Sebenarnya hampir semua kecamatan di Bondowoso ini rawan longsor. Namun di kecamatan-kecamatan tersebut terbilang sangat rawan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso Kukuh Triatmoko, saat dikonfirmasi di kantornya, Rabu (6/12/2017).
Dia menambahkan selain daerah yang berpotensi rawan longsor, pihaknya juga telah melakukan pemetaan daerah-daerah yang memiliki potensi banjir.
"Untuk banjir, ada 6 desa yang berpotensi, terutama saat curah hujan tinggi," terang mantan Kadis Bina Marga ini.
Keenam desa itu antara lain, Desa Grujugan, Ramban Kulon dan Ramban Wetan di Kecamatan Cermee. Lalu ada Desa Selolembu di Kecamatan Curahdami, serta Desa Klabang Agung dan Desa Tanggul Angin di Kecamatan Tegalampel.
Sedangkan untuk kawasan yang masuk rawan longsor, berdasarkan pemetaan dari BPBD Bondowoso, tersebar di Kecamatan Curahdami, Tlogosari, Wringin, Taman Krocok, Sumberwringin, Sempol, Pakem, serta Klabang.
Kawasan-kawasan tersebut secara geografis memiliki kawasan perbukitan yang kontur tanahnya relatif sangat labil. Bahkan aliran sungainya kebanyakan berada di cekungan yang sangat rendah.
Data lain di BPBD, berdasarkan pemberitahuan dari BMKG terhitung sejak November hingga Desember 2017, curah hujan di Bondowoso relatif cukup tinggi, disertai angin kencang yang sifatnya merusak. (dtc)