Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Mensos Khofifah Indar Parawansa dan Menperin Airlangga Hartarto berpotensi melepas jabatannya. Mensos hendak maju di Pilgub Jatim 2018, sementara Airlangga digadang-gadang sebagai calon Ketum Golkar.
Wakil Presiden Jusuf Kalla yakin Mensos Khofifah akan mundur dari posisinya sebagai menteri jika telah resmi menjadi Cagub di Pilgub Jatim 2018.
"Ya kalau semua menteri harus fokus kepada pekerjaannya karena itu tugasnya, nah kalau ibu Khofifah nanti sudah betul-betul menjadi cagub otomatis harus fokus di Jawa Timur. Saya yakin beliau akan melepaskan jabatannya," ujar JK di kantor Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2017).
Sementara itu untuk Airlangga, menurut JK belum ada aturan tentang rangkap jabatan menteri dan pimpinan Parpol. Ia pun hanya menyebut akan ada proses selanjutnya terkait posisi Airlangga.
"Itu nanti proses yang akan datang menentukannya, karena tidak ada aturannya tentang itu," tutur JK.
Seandainya kedua menteri tersebut benar-benar melepas jabatannya. Bagaimana dengan komposisi Kabinet Kerja? Akankah Jokowi melakukan perombakan kabinet (reshuffle) dalam waktu dekat?
Terkait kemungkinan reshuffle tersebut, Juru Bicara Presiden Presiden, Johan Budi SP tidak bisa memastikan. Menurutnya, waktu untuk reshuffle hanya diketahui Presiden Jokowi.
"Pertama, reshuffle hak prerogatif Presiden," kata Johan saat ditemui wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/12).
Johan mengatakan untuk mengganti menteri, Presiden Jokowi selalu berdasar pada evaluasi yang dilakukan. Selain itu, Jokowi juga tidak melihat umur masa jabatan pemerintahan untuk mengganti menterinya.
"Kalau lihat dari pengalaman, Presiden juga tidak melihat apakah masa kerja kabinet ini tinggal dua tahun atau tiga tahun. Tidak memberatkan itu untuk reshuffle. Tapi tidak harus reshuffle juga," jelasnya. (dtc)