Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Teheran. Kecaman terus mengalir untuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyebut pengakuan atas Yerusalem menandai kegagalan dan tidak kompetennya AS.
"Bahwa mereka mengklaim ingin mengumumkan Quds sebagai ibu kota wilayah Palestina yang diduduki, itu karena tidak kompetennya mereka dan kegagalan mereka," sebut Khamenei, menggunakan istilah 'Quds' yang merupakan nama Arab untuk Yerusalem, seperti dilansir Reuters, Rabu (6/12/2017).
Khamenei juga menggunakan sebutan 'wilayah Palestina yang diduduki' merujuk pada Israel. Iran sejak lama mendukung kelompok militan Palestina dalam pertempuran melawan Israel.
"Untuk isu Palestina, tangan mereka (AS) terikat dan mereka tidak bisa mencapai tujuan mereka," ucap Khamenei, sembari menyatakan Palestina akan dibebaskan dan rakyat Palestina akan menang.
Lebih lanjut, Khamenei menyebut AS ingin memicu perang di kawasan Timur Tengah demi melindungi keamanan Israel. "Para pejabat pemerintah Amerika telah mengatakan sendiri bahwa mereka harus memulai perang di kawasan untuk melindungi keamanan rezim Zionis," ujarnya.
Komentar Khamenei ini senada dengan komentar keras yang disampaikan utusan Palestina untuk Inggris, Manuel Hassassian. Dia menyebut Trump sama saja menyatakan perang jika mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Trump disebut akan menyampaikan pengakuan resmi AS bahwa Yerusalem merupakan ibu kota Israel dalam pidato pada Rabu (6/12) siang waktu AS. Trump juga akan menginstruksikan Departemen Luar Negeri AS untuk mulai merencanakan proses pemindahan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. Rencana itu telah menuai peringatan banyak pihak. (dtc)