Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Bogor. Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan ancaman terorisme menjadi kewaspadaan nomor satu dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru 2018. Polisi menggelar Operasi Lilin untuk pengamanan Natal dan tahun baru.
"Tadi saya sudah kumpulkan semua kapolda. Kerawanan yang utama yang kami waspadai adalah terorisme," kata Tito di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/12/2017).
Polisi juga mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas. Caranya adalah memberlakukan pengamanan seperti yang diterapkan pada Lebaran.
"Yang kedua, arus mudik dan arus balik. Karena ini juga cukup panjang liburnya. Kita akan gunakan pola persis sama seperti Lebaran lalu," kata dia.
Semua pemangku kepentingan yang berkaitan telah diajak berkoordinasi. Tito menyebut polisi berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Kesehatan, serta Pertamina. Pekan depan, rapat bakal digelar untuk memantapkan koordinasi.
"Yang ketiga, masalah sembako. Agar terjadi stabilitas pangan, masyarakat tidak terbebani, inflasi bisa ditekan, nah ini nanti saya sepakat dengan Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian," kata Tito.
Mereka sepakat mengadakan rapat koordinasi menghadapi potensi lonjakan harga sembako pada tahun baru. Rapat akan digelar pada Senin (11/12) atau Selasa (12/12) pekan depan. Tito memperingatkan agar mafia sembako tak bertingkah menyusahkan orang banyak pada tahun baru.
"Ini untuk menekan jangan sampai terjadi penimbunan mafia-mafia, ini kita akan sikat," ujarnyaYang terakhir, polisi bakal menangani kejahatan konvensional, seperti copet, jambret, dan penodongan. Tito optimistis kondisi akan aman. (dtc)