Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Langkat. Sejumlah petani semangka di Kabupaten Langkat kini menjual hasil panen semangka mereka ke pengecer. Pasalnya harga yang ditawarkan sejumlah tengkulak ke petani terlalu rendah.
"Lebih mendingan langsung kami menghubungi pedagang pengecer ketimbang pedagang penampung atau tengkulak yang membeli dengan harga rendah. Tengkulak terlalu memijak harga, sedangkan mereka menjual kepengecer harga tinggi," kata Sukir dan Begeh, petani semangka di Desa Sekoci, Kecamatan Besitang, Langkat, Kamis (7/12/2017).
Sukir menjelaskan akibat tengkula atau penampung terus memberikan harga penawaran ke petani rendah, sementara permintaan tinggi dan tidak banyak petani yang menanam semangka, maka ia bersama rekan-rekannya memutuskan untuk menjualnya langsung ke pedagang eceren.
"Kalau tengkulak saat ini hanya berani membeli Rp 1.800 per kg semangka non biji, kalau semangka biji Rp 1.500 per kg. Tetapi pedagang pengecer berani beli Rp 2.800 per kg semangka non biji, dan Rp 2.000 per kg semangka biji," terangnya.
Di sejumlah pasar di Langlat, harga semangka non biji dikisaran Rp 6.000 sampai Rp 7.000 per kg. Sedangkan harga semangka biji Rp 4.000 sampai Rp 4.500 per kg.