Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. PPP memprotes keras Presiden Amerika Serikat (AS) yang secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Buntut protes, PPP meminta Indonesia memboikot produk AS.
"Kami juga mendorong upaya boikot terhadap produk-produk Amerika Serikat yang berada di Indonesia sebagai bentuk protes atas rencana tersebut," ujar Ketua F-PPP Reni Marlinawati di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/12/2017).
Bukan tanpa alasan PPP menyerukan boikot. PPP ingin Indonesia menunjukkan sikap tegas mendukung kemerdekaan Palestina dengan cara melakukan boikot.
"Pemboikotan itu ingin memberi pesan bahwa bangsa Indonesia mendorong secara serius atas kemerdekaan Palestina dan menolak segala upaya pelemahan dan perjuangan rakyat Palestina," tegas Reni.
Resolusi Dewan Keamanan PBB 2334, yang diadopsi pada Desember 2016, menekankan bahwa PBB tidak akan mengakui perubahan apa pun terhadap garis batas 4 Juni 1967, termasuk terkait Yerusalem, selain yang disepakati oleh pihak-pihak terkait melalui perundingan. Pemerintahan mantan Presiden AS Barack Obama abstain saat voting penerapan resolusi itu, sehingga AS sama saja mengadopsinya.
Dalam pidato publik pada Rabu (6/12/2017) siang waktu AS, Trump tidak hanya mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, tapi juga memerintahkan pemindahan Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. Trump juga menegaskan pengakuan ini tidak melunturkan komitmen AS terhadap upaya perdamaian Israel-Palestina.
Dengan pernyataan Trump ini, AS menjadi negara pertama di dunia yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. (dtc)