Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Tebingtinggi. Selama masa tanggap darurat (hingga tanggal 14 Desember 2017) pasca peristiwa banjir yang merendam ribuan rumah warga di lima kecamatan, 25 kelurahan serta 33 ribu jiwa harus mengungsi, Pemko Tebingtinggi akan terus melakukan pemantauan terhadap kondisi korban banjir.
Hal itu disampaikan Wakil Walikota H Oki Doni Siregar didampingi Sekdako H Johan Samose Harahap bersama Kepala BPBD Wahid Sitorus dan Kabag Humas Bambang Sudaryono, Jumat (8/12/2017), di Posko Siaga Banjir Rumah Dinas Walikota Jalan Sutomo kota setempat.
“Selama masih dalam status tanggap darurat, Posko ini akan terus dibuka dan ada petugas yang bertugas secara bergantian untuk menerima dan memberikan informasi kepada warga masyarakat. Selain itu, selama dalam status tanggap darurat RSUD Kumpulan Pane juga akan tetap memberikan tindakan pelayanan kesehatan kepada warga untuk mendapat perawatan kesehatan akibat dampak banjir,” ujar Oki.
Oki juga berpesan agar warga Tebingtinggi jangan percaya adanya berita hoax yang sengaja disampaikan orang tidak bertanggung jawab tentang adanya bantuan uang tunai dari Pemko kepada warga, karena hal tersebut sama sekali tidak benar.
“Sampai dengan saat ini tidak ada Pemerintah Kota Tebingtinggi memberikan bantuan dalam bentuk uang tunai kepada masyarakat, melainkan bantuan dalam bentuk beras, mie instan dan nasi bungkus yang diberikan, selain bantuan sosial lainnya seperti penyiapan tenda darurat dan pelayanan kesehatan,” jelasnya.
Disampaikan juga bahwa hingga saat ini Pemko Tebingtinggi telah menyalurkan bantuan kepada masyarakat yakni beras sebanyak 857 karung, mi instan 1.210 kotak dan bantuan lainnya berupa air mineral, telur, gula, roti, biskuit, makanan pengganti (MP) ASI, kain sarung juga ada 5 unit mesin penghisap air yang belum diserahkan dan akan disalurkan melalui camat dan lurah.
Oki juga mengimbau kepada warga terutama yang bermukim di daerah rawan banjir agar tetap waspada, karena cuaca yang ekstrim dan sulit diprediksi saat ini masih bisa mendatangkan ancaman banjir. “Untuk itu tetap waspada dan berhati-hati lah," katanya.