Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Surabaya. Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyebut, prosentase angka kemiskinan di Jatim turun. Penurunan kemiskinan di Jatim disebut tertinggi dibandingkan dengan provinsi lain.
"Prosentase kemiskinan di Jatim turun jadi 11,77 persen," kata gubernur yang biasa disapa Pakde Karwo ketika ditemui di kantornya, Surabaya, Jumat (8/12/2017).
Turunnya prosentase kemiskinan di Jatim yang disampaikan Pakde Karwo tersebut, sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim. Berdasar data BPS, jumlah masyarakat miskin terus mengalami penurunan, dari tahun ke tahun.
Pada tahun 2011, jumlah penduduk miskin di Jatim sekitar 5.251.450 orang atau 13,85 persen. Tahun 2012 jumlah warga miskin sekitar 4.992.750 jiwa atau 13.08 persen. Tahun 2013 jumlah warga miskin 4.893.010 orang atau 12,73 persen.
"Sejak saya jadi gubernur, turunnya paling tinggi," tegas Pakde Karwo.
Pada tahun 2014 jumlah warga miskin 4.748.420 orang atau 12,28 persen. Tahun 2015 jumlah warga miskin 4.775.970 orang atau 12,28 persen. Dan Tahun 2016 jumlah warga miskin 4.638.530 orang atau 11,85 persen.
Pakde Karwo yang saat ini memimpin Jatim bersama Gus Ipul, membandingkan dengan dirinya saat kali pertama menjabat Gubernur Jatim.
Saat itu, prosentase kemiskinan mencapai 18,51 persen dari jumlah penduduk di Jatim. Angka tersebut, lanjutnya, ternyata masih lebih rendah dibanding Jawa Tengah 13 persen dan DIY 14 persen. Bahkan dengan Jabar, turunnya angka kemiskinan di Jatim jauh lebih banyak."Sepuluh tahun lalu kemiskinan di Jabar sebesar 11,8 persen, sekarang 8 persen. Kalau Jatim dari 18,51 persen turun jadi 11,77 persen. Jadi, kalau penurunan angka kemiskinan di Jatim paling ekstrim 30 persen," ungkapnya. (dtc)