Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Politikus Golkar Airlangga Hartarto menyebut Golkar bukan parpol milik keluarga atau dinasti. Semua kader menurutnya bisa menduduki jabatan di kepengurusan partai.
"Golkar adalah partai terbuka, bukan milik keluarga, bukan milik dinasti. Partai ini milik kader, milik masyarakat," kata Airlangga di sela acara pengajian dan doa bersama DPD Golkar DIY, di Gandung Pardiman Center, Imogiri, Bantul, Sabtu (9/12).
Di hadapan pengurus DPD DIY, Airlangga menyatakan siap mengemban amanah bila dipercaya menjadi ketum Golkar. Airlangga mengakui sudah mengantongi izin dari Presiden Joko Widodo untuk maju dalam Munaslub.
Selain izin presiden, Airlangga mengklaim dirinya sudah diusulkan mayoritas DPD I dan lebih dari 60 persen DPD II untuk maju dalam pemilihan ketum.
"Alhamdulillah sudah saya pegang (izin presiden), juga amanah dari DPD dan mayoritas Ormas Golkar," jelasnya.
Namun Airlangga menegaskan Golkar tetap mengedepankan mekanisme musyawarah mufakat dalam setiap pengambilan keputusan. Munaslub merupakan salah satu instrumen sesuai AD/ART Golkar.
"Proses pengambilan keputusan dilaksanakan secara demokratis, Munaslub itu mekanisme internal yang publik bisa mengetahui bahwa Golkar memiliki cara untuk menyelesaikan masalah internal," imbuh Airlangga.
Dalam acara pengajian dan doa bersama, Airlangga menerima dukungan dari DPD Golkar DIY untuk maju dalam Munaslub.(dtc)