Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto ingin kediaman Presiden ke-2 RI Soeharto di Cendana, Menteng, Jakarta Pusat, dijadikan museum. Tak jauh dari rumah tersebut sebenarnya ada beberapa rumah lain yang dijadikan museum.
Ada 2 rumah tokoh yang sudah dijadikan museum yaitu rumah dua pahlawan nasional Jenderal Besar TNI (Purn) Abdul Haris (AH) Nasution dan Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani. Kedua rumah itu berada di Menteng, Jakarta Pusat.
Rumah AH Nasution diresmikan menjadi Museum Sasmitaloka Jenderal Besar AH Nasution pada 3 Desember 2008. Rumah itu terletak di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.
Di bagian depan, terdapat patung AH Nasution yang berdiri tegak menghadap ke jalan. Tampak pula relief perjalanan hidup AH Nasution.
Ketika memasuki bagian depan rumah, terdapat koleksi dan peninggalan AH Nasution seperti sofa dan miniatur meriam. Di bagian dalam tepatnya di ruang kerja, tampak diorama AH Nasution yang tengah menulis.
Kemudian di bagian ruang tamu yang bercat kuning tampak deretan sofa. Selain itu, terdapat sejumlah foto AH Nasution mengenakan seragam dinas TNI.
Memasuki ruang tidur, tampak ada 5 bekas tembakan pasukan Cakrabirawa. Tampak pula diorama AH Nasution yang melarikan diri ketika dikepung pasukan Cakrabirawa pada 30 September 1965.
"Yang menarik nilai sejarahnya banyak koleksi-koleksi peninggalan pak Nas yang berhubungan dengan peristiwa G30SPKI terjadi, termasuk pintu yang masih ada bekas tembakan saat peristiwa itu terjadi," ujar pemandu tur museum Afrianto saat ditemui di museum tersebut, Minggu (10/12/2017).
Tak jauh dari lokasi tersebut tepatnya di Jalan Lembang, ada pula rumah pahlawan nasional yang dijadikan museum. Rumah tersebut merupakan milik Jenderal Anumerta Ahmad Yani yang telah menjadi Museum Sasmitaloka Ahmad Yani.
Museum itu diresmikan pada 1 Oktober 1966 atau setahun setelah peristiwa 30 September 1965. Tampak patung Ahmad Yani yang juga berada di bagian depan rumah.
Di bagian samping pintu masuk belakang museum, masih terdapat mobil sedan berwarna biru yang biasa digunakan Ahmad Yani. Di bagian depan, tampak kumpulan foto dari potongan film G 30 S/PKI yang memperlihatkan peristiwa di rumah Ahmad Yani.
Memasuki pintu menuju ruang tengah, tampak pintu kaca yang tampak retak karena terkena tembakan. Tidak jauh dari pintu, terdapat penanda tempat Ahmad Yani ditembak.
Di sudut lain di mana ruang tamu berada, terdapat sebuah lukisan pemberian dari Wakil Presiden ke-4 RI Umar Wirahadikusumah. Lukisan tersebut menceritakan kejadian saat Ahmad Yani diserang.
Kedua museum itu dibuka untuk umum dari Selasa sampai Minggu mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Di hari Senin, museum itu ditutup untuk dibersihkan. (dtc)