Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - New York. Nilai tukar bitcoin salah satu mata uang virtual yang dalam beberapa minggu terakhir mengalami pergerakan yang sangat cepat. Dalam hitungan jam, mata uang yang diciptakan oleh Satoshi Nakamoto ini bisa naik hingga U$S 2.000 kemudian turun kembali.
Mengutip CNNMoney, CEO Coinbase Brian Armstrong mengungkapkan, agar orang yang berinvestasi di bitcoin bisa lebih waspada. Ini karena nilai bitcoin terlalu volatile dan pergerakannya tidak bisa diprediksi.
Dalam sebuah tulisan di blog pribadinya, Armstrong berusaha mengingatkan pemilik bitcoin tentang sejumlah risiko yang ada pada perdagangan mata uang digital di dunia.
Dia menyebutkan harga bitcoin minggu ini bahkan mencatatkan level tertinggi yakni di atas US$ 17.000, dan kemudian turun lagi ke posisi US$ 15.000 per keping berdasarkan data CoinDesk.
Beberapa hari sebelumnya, saat nilai bitcoin melewati Us$ 18.000 ia mengeluarkan peringatan dan imbauan terhadap para peminat mata uang kripto ini. Menurut dia, meningkatnya minat masyarakat terhadap bitcoin adalah hal yang menakjubkan.
"Pergerakan ini menyebabkan volatilitas dan tekanan yang tinggi pada sistemnya," imbuh dia dikutip dari CNNMoney, Senin (11/12).
Ramainya bursa perdagangan bitcoin ini terus terjadi pada sabtu siang. Dalam bursa Coinbase harga sekeping bitcoin tercatat US$ 15.000 sementara untuk CoinDesk tercatat US$ 14.700.
Armstrong menjelaskan, kenaikan bitcoin ini adalah hal yang fenomenal. Padahal setahun yang lalu ia masih menjual bitcoin di kisaran harga kurang dari US$ 800 per keping. Bahkan pada 2011 bitcoin pernah diperdagangkan sebesar US$ 3.
CoinDesk menyebutkan, kenaikan yang signifikan ini terjadi karena mulai banyaknya investor yang menaruh perhatian ke mata uang digital ini. Bitcoin berpotensi bubble, kemudian juga bisa menurun tajam.
Gejolak harga juga terjadi akibat adanya spekulasi karena adanya pesaing bitcoin yang baru yakni Chicago Board Option Exchange atau Cboe yang diluncurkan minggu depan. (dtf)