Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Tahun ini bisa dibilang kondisi likuiditas perbankan cukup berlimpah. Namun kondisi ini diperkirakan sulit berlanjut di tahun depan.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio memprediksi kondisi likuiditas tahun depan akan seret. Diperkirakan akan ada banyak aksi penarikan dana, bukan hanya di perbankan tapi juga di pasar modal.
Banyak hal yang menyebabkan penarikan likuiditas, pertama, adanya Pilkada Serentak. "Tahun depan ada 171 pemilu ada dana ditarik dari perbankan untuk kampanye, total-total ada Rp 40-50 triliun, di saat yang bersamaan ada juga bayar pajak," tuturnya di Gedung BEI, Jakarta, Senin (11/12).
Tidak hanya itu, perhelatan kompetisi olahraga seperti Asean Games yang digelar di Jakarta dan Palembang juga diprediksi akan menarik ketersediaan likuiditas di perbankan. Bahkan menurut Tito adanya kompetisi sepak bola Piala Dunia juga akan berpengaruh.
"Kadang-kadang kalau ada Piala Dunia dana suka ditarikin ini, enggak tahu kenapa. Jadi memang ini kita harus hadapi dengan benar, perbanyak edukasi perbanyak investor domestik terus, kita harus hadapi dengan tenang," tandasnya.
Dengan kondisi tersebut, diperkirakan dana akan tertarik baik dari perbankan maupun pasar modal. Namun Tito berharap keluarnya dana bisa berputar kembali untuk menggerakkan roda perekonomian.
"Rupiah bisa-bisa ketarik, tapi mudah-mudahan Rupiah ketarik untuk berputar lagi," tukasnya.(dtf)