Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Bank Indonesia mengakui, pengisian ulang uang elektronik di gerbang tol saat ini masih belum secara terintegrasi dalam satu mesin. Artinya, pengguna uang elektronik yang ingin mengisi ulang saldonya di gerbang tol saat ini masih dibatasi oleh pengisian yang hanya bisa untuk bank tertentu.
Direktur Program Elektronifikasi Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI, Pungky Purnomo Wibowo mengatakan, saat ini pihaknya masih memproses agar interoperability pengisian uang elektronik, satu mesin untuk semua kartu bisa dilakukan.
"Kita sedang kembangkan top-up terintergasi, satu EDC bisa untuk semua kartu," katanya saat ditemui di Kantor Ombudsman, Jakarta, Senin (11/12).
"Sama saja seperti Anda tap, kalau tap e-Money kan bisa membaca semua bank. Begitu juga untuk top-up-nya, bisa dilaksanakan di satu alat dan sifatnya dihitung on us," sambungnya.
Lanjut dia, hal ini dilakukan untuk meningkatkan layanan dan perlindungan bagi konsumen dalam rangka peningkatan penggunaan uang elektronik atau non tunai di masyarakat.
Namun demikian, masyarakat diharapkan tidak membiasakan untuk melakukan isi ulang saldo di gerbang tol. Hal ini untuk mengurangi potensi kemacetan di gerbang tol.
"Kita usahakan top-up tidak di gerbang karena ada potensi kemacetan kalau nanti prosesnya lama. Tapi kita akan sediakan. Yang utama di tempat rest area. Beberapa kebutuhan di gerbang tol, kita lihat situasinya kebutuhannya bagaimana. Tapi intinya top-up kita upayakan di rest area dan merchant," pungkasnya. (dtf)