Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjannah menyebut perlu strategi komunikasi dari pemerintah soal vaksinasi di masyarakat. Hal ini menyusul meluasnya kasus difteri ke anak-anak.
"Dulu, ada penolakan imunisasi polio, tetapi bagi kami, kami melakukan kajian, keputusan majelis tarjihnya jelas, dari ahli medisnya jelas, nah kami ini bergerak dari paham nilai, kemudian pengetahuan, kemudian untuk kepentingan bangsa yang lebih besar," kata Siti setelah bertemu dengan Wapres Jusuf Kalla (JK) di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (11/12/2017).
"Memang pemerintah harus mengkomunikasikan secara baik sekarang itu. Itu menurut saya yang harus terus diusahakan oleh pemerintah," tambahnya.
Menurut Siti, Aisyiyah memiliki komitmen dalam hal kesehatan dan memiliki banyak rumah sakit, klinik, serta gerakan di bidang kesehatan di masyarakat. Dikatakannya, imunisasi menjadi hal yang penting.
"Jadi memang harus ada sosialisasi dan kesadaran bersama. Memang mungkin ada kelompok-kelompok yang belum memahami nah itulah yang memang kemudian tugas pemerintah, selain berjejaring dengan organisasi-organisasi kemasyarakatan," terangnya.
Siti mengatakan pihak antivaksin harus diajak duduk bersama dan melakukan dialog dengan pemerintah.
"Ya harus ditingkatkan, kalau ada terjadi sesuatu penolakan maka itu harus jadi warning untuk pemerintah, kurang apa sebenarnya. Berjejaring ada masyarakat, civil society, itu memang harus terus berlangsung," kata Siti. (dtc)