Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti alokasi anggaran APBN ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dapat digunakan efisien. Dia ingin para pejabat KKP yang menggunakan anggaran yang telah dialokasikan mengingat betapa sulitnya kerja keras pemerintah mencari anggaran tersebut melalui penerimaan pajak hingga utang.
"Banyak hal yang kita ingin efektifkan bersama supaya anggaran pemerintah ini yang didapat dari kerja keras Bu Menkeu (Sri Mulyani) dan semua lini negara dalam mendapatkan pendapatan negara ini juga menghormati atas kewajiban-kewajiban bangsa kita atas utang-utang yang kita buat. Saya ingin kita betul-betul melaksanakan anggaran pemerintah ini dengan cara seefisien mungkin dan seefektif mungkin," kata Susi di Gedung GMB III KKP, Jakarta, Selasa (12/12/2017).
Susi bilang, dia tidak ingin utang yang menjadi salah satu sumber pembiayaan negara dalam melaksanakan program-program yang telah direncanakan itu sia-sia karena penggunaan yang tidak efektif.
"Utang kita setiap tahun bertambah karena inefisiensi anggaran, sementara pembangunannya kelihatannya hanya sekecil, kecil, kecil seperti yang Pak Presiden katakan. Karena apa? Karena kita tidak disiplin dan terus menerus memakai anggaran kita dengan yang tidak penting," tutur Susi.
Susi kemudian meminta kepada seluruh kontraktor yang ada, agar mengubah mindset dan sikap dalam melakukan tender pengadaan barang dan jasa. Dia minta agar kontraktor dalam mencari untung bisa memasukkan angka yang wajar dan logis sesuai dengan apa yang pantas didapatkan.
"Anda tidak perlu lagi kasih ke siapa-siapa. Kalau ada, laporkan ke saya. Kalau masih ada calo-calo program dan proyek yang minta ke Bapak-bapak untuk menjadi rekanannya KKP, laporkan saja. Nomor HP saya sudah saya publish dari awal. Twitter saya ada di susipudjiastuti. Silakan. Tapi saya minta harga yang Anda tawarkan ke KKP juga harga yang wajar," tandasnya. (dtc)