Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Aksi mogok total angkutan kota konvensional di Kota Medan mulai memanas. Tak cuma meminta agar semua angkot yang melintas di kawasan Simpang Pos, di Jalan Djamin Ginting, Medan, agar menghentikan operasionalnya, para supir juga memaksa seluruh angkutan online menurunkan penumpangnya.
Pukul 08.53 WIB ojek online Gojek terpaksa menurunkan seorang wanita penumpangnya karena dipaksa beberapa orang supir. Sang pengendara tak berdaya, demi keamanan dia segera melepaskan jaket hijaunya yang berlogo Gojek. Helmnya yang berlogo sama disembunyikan.
"Mau ke Jalan Padang II aku, bang, ke rumah Bibi. Kaget kali aku dibuat mereka," kata si wanita penumpang, Ima Sebayang, dengan wajah pucat keputihan.
Menurut seorang ibu pengasong yang berdagang di kawasan Simpang Pos, Ria Marbun, sebelumnya dua kenderaan online lainnya mengalami hal serupa. Penumpangnya dipaksa turun, pengemudinya melarikan dengan ketakutan. Bahkan seorang pengemudi Grabcar yang tak sempat menyelamatkan diri jaket dan helmnya dibakar para supir angkot yang mencegatnya.
Saat berita ini dituliskan, petugas kepolisian dari Direktorat Sabhara bersiaga di sepanjang jalan di Simpang Pos, persisnya di bawah fly over. Berjumlah puluhan dengan menggunakan sepeda motor, beberapa diantaranya Polwan.