Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan ada 3,5 vial vaksin difteri yang tersedia saat ini. Nilai menilai jumlah vaksin cukup banyak untuk masyarakat karena satu vial vaksin dapat diberikan kepada 8 sampai 10 orang.
"(Persediaan vaksin) cukup banyak, jutaan vaksin. Karena satu vial itu kira-kira untuk 8 sampai 10 orang. (Pemerintah) ada sekitar 3,5 juta vial," jelas Nila usai mendapat tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Utama di Auditorium STIK/PTIK, Jl Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (13/12).
Nila juga menyampaikan Kementerian Kesehatan telah menggenjot PT Biofarma agar meningkatkan produksi vaksin difteri untuk persediaan di 2018. Nila menjelaskan PT Biofarma adalah produsen vaksin terbesar nomor 4 di dunia.
"PT Biofarma ini adalah PT yang pembuat vaksin yang terbesar nomor 4 di dunia. Kami memang siap dalam hal ini dan sudah berkoordinasi dan kami meminta mereka meningkatkan untuk tahap di bulan Januari atau 2018," terang Nila.
Nina kemudian menyampaikan salah satu upaya yang sedang dikerjakan untuk mengatasi penyebaran wabah difteri adalah dengan program Outbreak Response Imunisasion (ORI) atau imunisasi massal. Sementara waktu, Kementerian Kesehatan memprioritaskan penerapan program ini di Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
"Salah satu cara mengatasi penyebaran wabah difteri, kita tentu akan mengatasi dengan ORI. Ini terutama di provinsi yang lebih kita jaga untuk mencegah. ORI di Jakarta, saat ini di Jakarta, Utara, Banten dan Jabar," kata Nila.
"Tapi di tempat lain mereka sudah melakukan juga seperti di Jawa Timur, mereka telah melakukan. Karena vaksin ini selalu berada di dalam Pemda, Kadinkes-kadinkes," tutur Nila. (dtc)