Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - New York. Deretan wanita yang mengaku pernah dilecehkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan kisah mereka dalam film dokumenter pendek. Dalam dokumenter itu, mereka menyebut bagaimana Trump menyentuh mereka secara tidak pantas dan mencium paksa.
Dokumenter pendek berjudul '16 Women and Donald Trump' ini diproduksi oleh Brave New Films, rumah produksi non-profit. Brave New Films merilis dokumenter pendek itu pada situs mereka, bravenewfilms.org, pada November lalu.
"Ini serius. Kita berutang terhadap semua wanita dalam meminta para pria, khususnya yang memiliki kekuasaan besar, untuk bertanggung jawab atas perbuatan mereka. Iya, ini juga termasuk presiden," demikian pernyataan Brave New Films dalam situsnya, seperti dikutip, Rabu (13/12).
"Dalam video ini, 16 Women and Donald Trump, kita menyatukan kisah-kisah para wanita yang melaporkan telah dilecehkan atau diserang secara seksual oleh Donald Trump. Melihat kisah-kisah wanita ini, satu per satu, sungguh luar biasa menguatkan -- inilah saatnya untuk mendengarkan dan menindaklanjutinya," imbuh pernyataan itu.
Dokumenter berdurasi 3 menit 33 detik itu berisi pengakuan 16 wanita yang mengaku pernah dilecehkan oleh Trump. Wanita-wanita dalam video itu telah berbicara secara terpisah kepada sejumlah media-media AS, dalam kurun waktu antara Februari 2016 hingga Januari 2017.
Dokumenter pendek ini menyatukan keterangan-keterangan para wanita itu dalam satu video. "Dia (Trump-red) memegang tangan saya, menarik saya dan mendekati bibir saya," ucap salah satu korban Trump yang bernama Cathy Heller mengawali dokumenter itu.
"Dia meraba saya, dia jelas meraba saya. Dan dia memasukkan tangannya ke sana. Menyentuh bagian privat saya," timpal korban Trump lainnya, Jill Harth.
"Tolong sebarkan video ini untuk mengingatkan negara ini bahwa Hollywood bukan hanya tempat di mana pelecehan terjadi dan bahwa presiden kita saat ini tidak kebal untuk diadili," tandas Brave New Films dalam pesannya.
Ada 16 wanita yang menceritakan kisahnya dalam video itu. Pekan ini, tiga wanita di antaranya -- Rachel Crooks, Jessica Leeds, dan Samantha Holvey, tampil dalam acara pagi NBC News untuk mempromosikan dokumenter pendek ini. Ketiga wanita itu juga menyerukan agar Kongres AS melakukan penyelidikan terhadap tudingan-tudingan ini. Mereka juga tampil di hadapan publik dalam konferensi pers di New York, awal pekan ini.
"Kesampingkan afiliasi partai dan selidiki sejarah pelecehan seksual oleh Trump," ucap Crooks dalam konferensi pers itu.
Baik Trump maupun Gedung Putih telah membantah tudingan-tudingan ini. Trump menyebutnya sebagai 'tudingan palsu' dan kisah rekayasa'.
Bantahan senada disampaikan Gedung Putih. "Klaim-klaim palsu ini, yang jelas dipertanyakan dalam banyak kasus dengan keterangan saksi mata, disampaikan selama kampanye tahun lalu dan rakyat Amerika telah menyuarakan penilaian mereka dengan memberikan kemenangan menentukan," ucap juru bicara Gedung Putih dalam pernyataannya. (dtc)