Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Semarang. Seorang balita asal Kabupaten Kendal meninggal dunia akibat Difteri. Balita berusia 4 tahun tersebut sudah mengalami Difteri yang parah saat dilarikan ke RSUP dr Kariadi Semarang.
Hal tersebut dibenarkan dokter spesialis anak RSUP dr Kariadi Semarang, yakni dr Hapsari Sp A (K). Pasien tersebut dibawa ke RSUP dr Kariadi hari Selasa (12/12) malam. Pasien langsung ditangani di ruang isolasi IGD.
"Laki-laki berusia 4 tahun. Datang dari RSI Kendal, domisili Kendal juga. Saat datang keadaan sudah komplikasi, mengalami sesak nafas berat. Pembesaran kelenjar, ditengarai komplikasi jantung," kata Hapsari di RSUP dr Kariadi Semarang, Rabu (13/12/2017).
Penanganan sudah dilakukan termasuk memberikan anti difteri serum (ADS) dan merencanakan trakeostomi karena selaput membran di tenggorokan sudah menutup saluran pernafasan. Namun anak tersebut meninggal dunia dini hari tadi. "Meninggal pagi tadi jam 02.00 WIB," lanjut Hapsari.
Menurut Hapsari, dirinya tidak bisa menyalahkan keluarga yang membawa anak tersebut sudah dalam kondisi parah karena ada kemungkinan soal ketidaktahuan gejala difteri.
"Sudah 5 atau 6 hari (menderita Difteri). Demam tidak tinggi, nyeri telan, ngorok, kemudian dibawa ke RSI Kendal. Kemungkinan ketidaktahuan. Ini meninggalnya karena sumbatan pernafasan," terang Hapsari. (dtc)