Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Probolinggo. Sejak Januari sampai dengan pertengahan Desember tahun 2017 ini, penderita penyakit difteri di Kabupaten Probolinggo mencapai 11 kasus. Dari jumlah tersebut dua penderita meninggal dunia.
Menurut Kasi Survelin dan imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, Darsa mengatakan, kasus difteri di Kabupaten Probolinggo hingga saat ini sudah mencapai 11 kasus.
"Termasuk di dalamnya 2 penderita yang masih intensif dilakukan perawatan di Rumah Sakit Waluyojati Kraksaan," kata Darsa, Rabu (13/12/17).
Dari jumlah itu nyawa yang tidak tertolongkan yakni sebanyak 2 orang. Darsa mengaku, kalau penyakit difteri ditularkan oleh Bakteri Corynebactirum Diptheriae. Penyakit ini merupakan penyakit yang tergolong menular dan bisa menyebabkan penderitanya meninggal dunia.
"Kalau tidak segera dilakukan tindakan medis maka akan mengakibatkan hal hal yang fatal bagi penderitanya dan menimbulkan kematian," terangnya.
Dia juga mengatakan, untuk penderita yang yang terinfeksi penyakit ini. Maka pihaknya harus melakukan upaya parawatan secara maksimal karena penyakit ini mudah menular melalui udara.
"Bahkan orang yang menjaga pasien di ruangan harus menggunakan masker dan diberikan obat pencegahan," ucap Darsa.
Lanjut Darsa, obat untuk bisa mengobati penyakit ini menurutnya tergolong sulit memperolehnya yakni obat Anti Difterie Serum (ADF).
"Obat ini jarang dijumpai dan harganya tergolong mahal," ungkapnya.
Dia mengharapkan kepada masyarakat untuk bisa mencegah penyakit ini. termasuk melakukan pemberian imunisasi dasar anak sejak masih balita dan menginjak usia masuk sekolah TK dan sekolah dasar.
"Sehingga imun atau kekebalan tubuh anak akan meningkat," pungkasnya. (dtc)