Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Setya Novanto didakwa terlibat tindak pidana korupsi dengan melakukan intervensi anggaran dan pengadaan e-KTP.
Jaksa pada KPK mengungkap sejumlah istilah saat Novanto ikut membahas anggaran e-KTP dalam pertemuan dengan sejumlah pihak. Dalam surat dakwaan dipaparkan pembahasan yang dilakukan Novanto yang dibacakan jaksa pada sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (13/12/2017).
1. Gimana, Mas Ganjar? Jangan galak-galak, ya
Istilah ini disampaikan Novanto saat bertemu dengan Ganjar Pranowo, yang saat itu menjabat Wakil Ketua Komisi II. Novanto bertemu dengan Ganjar sekitar akhir 2010 atau awal 2011 di Lounge Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
"Gimana, Mas Ganjar, soal e-KTP itu sudah beres. Jangan galak-galak, ya," kata Novanto saat itu. "Oh gitu ya... Saya nggak ada urusan," jawab Ganjar sebagaimana dikutip dari surat dakwaan.
Pernyataan ini disampaikan karena Ganjar disebut mengkritisi mengenai usulan atau konsep yang diajukan oleh pemerintah terkait pengadaan e-KTP.
2. e-KTP Program Nasional, Ayo Kita Jaga Bersama-sama
Setya Novanto didakwa melakukan intervensi dalam penganggaran dan pengadaan e-KTP. Sejumlah pertemuan dilakukan, termasuk di Hotel Gran Melia, Jakarta, pada Februari 2010,
Dalam surat dakwaan disebut pertemuan di Hotel Gran Melia dihadiri Andi Agustinus alias Andi Narogong. Pertemuan itu dilakukan dengan pejabat Kementerian Dalam Negeri saat itu, Irman, Sugiharto, dan Diah Anggraeni. Pertemuan membahas persiapan proses anggaran e-KTP.
"Terdakwa menyampaikan 'di Depdagri akan ada program e-KTP yang merupakan program strategis nasional, ayo kita jaga bersama-sama'. Selain itu terdakwa menyatakan dukungannya dalam pembahasan anggaran pekerjaan penerapan KTP elektronik," kata jaksa.
3. Sedang Kita Koordinasikan
Dari pertemuan di Hotel Gran Melia, Novanto kembali bertemu dengan Andi Agustinus alias Andi Narogong dan pejabat Kemendagri Irman. Pertemuan membicarakan kepastian kesiapan anggaran untuk pengadaan e-KTP.
Pada pertemuan, Andi Narogong bertanya kepada Novanto, 'Pak Nov, bagaimana ini anggaran supaya Pak Irman ini nggak ragu-ragu untuk mempersiapkan langkah-langkah?'
Atas pertanyaan itu Novanto menjawab, "Ini sedang kita koordinasikan."
Saat itu Novanto juga mengatakan kepada Irman agar berkoordinasi dengan Andi Narogong soal perkembangan pembahasan anggaran.Dari pertemuan ini, Novanto akhirnya mengenalkan Andi Narogong kepada Wakil Ketua Banggar DPR dari Fraksi Demokrat yang saat itu dijabat Mirwan Amir. Andi Narogong dikenalkan sebagai pengusaha yang akan ikut dalam pengadaan e-KTP. (dtc)