Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labuhanbatu. Seorang pemuda tanggung ditemukan tewas diduga gantung diri, Rabu (13/12/2017) di kamar mandi Masjid Besar Labuhan Bilik, Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Labuhan Bilik, Kecamatan Panai Tengah, Labuhanbatu. Tubuh Zulkifli Siregar (23) warga Dusun 1 Desa Telaga Suka Kecamatan Panai Tengah ini, tergantung dengan seutas tali nilon berwarna biru.
Informasi diperoleh, aksi bunuh diri tersebut pertama kali ditemukan oleh Ahmad Ridwan (37) warga Labuhan Bilik, Panai Tengah. Saat itu, saksi menaruh kecurigaan melihat pintu salah satu kamar mandi masjid yang terkunci. Sebab, selama saksi bekerja sebagai buruh bangunan di masjid tersebut pintu kamar mandi selalu terbuka.
Kemudian saksi memanggil pengurus masjid bernama Hadi (43). Misteri pintu terkunci tersebut semakin menjadi tanda tanya. Terlebih lagi saat saksi dan pengurus masjid menggedor kamar mandi, namun tidak ada yang menjawab. Padahal, pintu kamar mandinya terkunci dari dalam.
Kemudian saksi Hadi mengintip dari kamar mandi sebelah. Saksi terperanjat saat melihat ada sosok seseorang gantung diri.
Melihat peristiwa itu, saksi Hadi memanggili orang yang ada di lingkungan masjid. Bersama- sama, kemudian mereka mendobrak pintu kamar mandi, untuk selanjutnya menghubungi pihak Polsek Panai Tengah.
Personel Polsek Panai Tengah melakukan olah TKP dan membawa jasad pria berbaju kaos berwarna merah tersebut ke Puskesmas Labuhan Bilik untuk mendapat visum.
Di tubuh pria yang diduga selama ini mengalami gangguan mental tersebut, tidak ditemukan tanda kekerasan.
Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang melalui Kasubag Humas AKP Viktor Sibarani, Kamis (14/12/2017) ketika dihubungi membenarkan peristiwa tersebut."Murni kasus bunuh diri," kata dia.
Pihak Kepolisian juga, kata Viktor mengamankan sejumlah barang bukti dari TKP, di antaranya eutas tali nilon warna biru, topi korban warna hitam, baju kaos korban warna merah, celana pendek warna coklat dan celana dalam korban.
Pihak keluarga korban, kata Viktor, tidak bersedia untuk dilakukan autopsi dan membuat pernyataan.