Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Ali Khaseif menghentikan segala upaya Real Madrid mencetak gol. Aksi kepahlawanannya, sayangnya, terhenti karena cedera. Dari situ El Real baru bisa menang.
Zinedine Zidane menyebut laga babak pertama Madrid dengan Al Jazira berjalan aneh. El Real luar biasa dominan di laga semifinal Piala Dunia Antarklub tersebut, tapi saat turun minum mereka malah dalam posisi tertinggal 0-1.
Meski mencetak gol untuk Al Jazira, Romarinho bukanlah pahlawan tuan rumah di 45 menit tersebut. Yang punya peran besar membuat Madrid frustrasi adalah kiper Ali Khaseif.
Penjaga gawang 30 tahun itu jadi tembok kokoh yang menghalau apapun upaya Madrid mencetak gol. Di tujuh menit pertama pertandingan saja dia sudah mementahkan dua peluang yang dibuat Cristiano Ronaldo.
Setelah itu Khaseif terus melakukan penyelamatan-penyelamatan luar biasa. Salah satunya yang paling krusial adalah saat menepis tendangan Luka Modric dari dalam kotak penalti.
Total ada delapan penyelamatan dilakukan Khaseif di babak pertama. Aksi-aksi yang membuat dia dapat sanjungan tinggi.
Tapi cerita kepahlawanannya hanya bertahan 50 menit. Karena cedera dia harus diganti.
Hanya tiga menit setelah Khaseif meninggalkan lapangan, gawang Al Jazira dijebol Ronaldo. Marca mencatat, sebelum gol Ronaldo tersebut Madrid telah melepaskan 17 tembakan.
Meski Al Jazira tak lagi dikawal Khaseif, Madrid masih kesulitan bikin gol. Serangan demi serangan mereka gagal menjadi gol karena penyelesaian yang buruk. Sampai menit 71, Madrid sudah melepaskan 28 tembakan. Itu artinya rata-rata ada satu tembakan setiap sekitar dua menit.
Madrid mencetak gol kedua melalui Gareth Bale, hanya beberapa saat setelah masuk lapangan menggantikan Karim Benzema. Madrid pada akhirnya menang, tapi Al Jazira membuat sang juara Eropa meraihnya dengan susah payah.
Setelah 90 menit laga tuntas, Madrid lah yang berhak dapat tiket ke final. El Real total melepaskan 36 tembakan, 14 di antaranya mengarah ke gawang, empat kali mengenai tiang/mistar gawang, dua gol dianulir, dan mendapat 19 tendangan sudut. Semua angka-angka itu berunjung dengan kemenangan (hanya) 2-1. (dtc)