Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan maklumat pada seluruh elemen bangsa untuk ikut Aksi Bela Palestina. Dalam aksi itu rencananya akan dibacakan petisi terkait pernyataan sikap Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
"Akan menyampaikan petisi lintas ormas, nanti isinya sedang dipersiapkan, nggak seru kalau dibocorkan. Tapi intinya kan sudah tahu, menolak sikap Donald Trump dan mendukung keputusan OKI tentang kemerdekaan Palestina," kata Wakil Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan, Jumat (15/12) malam.
Dia mengatakan petisi tersebut itu akan dibacakan di Monas. Setelah itu petisi akan diserahkan ke Kedubes AS.
"Pembacaan petisi di monas, akan diserahkan di kedubes AS," ujarnya.
Dia menerangkan, aksi bela Palestina ini akan dikuti oleh sejumlah ormas dan tokoh lintas agama. Mereka akan mengenakan pakaian putih yang dilengkapi dengan syal khas Palestina.
"Ini lintas ormas lintas tokoh intas agama, insyaallah akan hadir kita perkirakaan jutaan lah yang pusatya di Monas mengarah ke istana. secara teknis masing-masing ormas sudah menyiapkan koordinator lapangan, yang akan hadir dengan tertib tertarur berpakaian putih dan syal palestina," pungkasnya.
Aksi Bela Palestina akan digelar Minggu (17/12) besok. Aksi rencananya dimulai dengan salat subuh berjamaah di Masjid Istiqlal dan dilanjutkan penyampaian aspirasi di seberang Istana Merdeka.
"Kita kumpul di Istiqlal dan sekitar Istiqlal untuk salat subuh berjemaah di istiqlal, lalu zikir-zikir dan menyampaikan aspirasi soal pembebasan Palestina di Taman Pandang Istana yang di seberang Istana," kata Ketua Komisi Dakwah MUI KH Cholil Nafis saat dihubungi. (dtc)