Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Gempa berkekuatan 6,9 skala Richter (SR) yang berpusat di Tasikmalaya tadi malam juga dirasakan di beberapa wilayah Indonesia. Tak hanya itu, gempa berkekuatan 5,7 SR pagi ini yang berpusat Garut juga dirasakan hingga Jakarta.
Bencana gempa tersebut menjadi kekhawatiran masyarakat Indonesia, tak terkecuali oleh para pengusaha. Mereka khawatir gempa bisa mengakibatkan sektor ekonomi dan bisnis juga ikut terdampak.
"Khawatir sih pasti, tapi yang jelas kalau bencana kita enggak bisa prediksi walaupun sudah asuransi semua. Tapi yang namanya bencana enggak bisa dihindari, susah memprediksi hal-hal seperti itu," Ketua Umum Apindo, Hariyadi Sukamdani di Jakarta, Sabtu (16/12).
Hariyadi pun mengatakan, bencana sendiri pastinya bisa berpengaruh ke sektor bisnis dan ekonomi. Contohnya seperti erupsi yang terjadi di Gunung Agung, Bali.
"Pasti (bencana) ada pengaruh. Tapi sekali lagi kalau kayak begini enggak bisa kita duga. Kalau seperti erupsi di Gunung Agung kan kelihatan tuh. Itu orang sudah memprediksi dan tahu ada penurunan orang ke bali dan ada pengaruhnya," katanya.
Namun untuk gempa yang terjadi saat ini, Hariyadi mengaku pihaknya belum menerima laporan dampak negatif ke sektor ekonomi dan bisnis. Artinya roda ekonomi masih berjalan baik. Dia berharap agar gempa ini tak terus berlajut hingga matikan sektor ekonomi.
"Kalau saat ini artinya orang tetap menjalankan kegiatannya. Ya semoga aja jangan sampai menimbulkan kerusakan, kalau sampai kerusakan otomatis lumpuh semua," katanya. (dtf)