Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Utara (Kapoldasu), Irjen Paulus Waterpauw menegaskan, pihaknya tidak akan segan-segan menindak para pelaku jaringan pengedar narkoba. Bahkan, tidak sedikit para pelaku yang tewas ditembak di tempat.
Menurut Paulus, narkoba itu mengerikan. Karena merusak generasi bangsa. Maka untuk menghentikannya harus dilakukan tindakan tegas dan cepat.
Ia pun memiliki kebijakan. Jika para pelaku itu adalah jaringan narkoba internasional, maka harus ‘diselesaikan’ langsung di tempat.
“Hentikan di tempat. Merusak generasi. generasi bangsa. Buat apa memikirkan mereka, sementara mereka tidak memikirkan nasib generasi penerus. Istilahnya, kita ‘pulangkan’ ke Tuhan dengan cepat,” tandas Paulus.
Paulus mengatakan itu saat memberikan kata sambutan pada perayaan Natal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Wilayah Sumut, di Deli Room Hotel Danau Toba Internasional, Jalan Imam Bonjol, Medan, Sabtu malam (16/12/2017).
Sedangkan untuk pengedar narkoba yang sifatnya lokal, lanjut Paulus, maka polisi tetap menindak mereka ke proses hukum.
Menurut mantan Kapolda Papua ini, untuk mengatasi beragam kejahatan jalanan, maka polisi membagi dalam 3 kategori, yang dikenal dengan istilah 3C, yakni curat (pencurian dengan pemberatan), curanmor (pencurian kendaraan bermotor) dan curas (pencurian dengan kekerasan). Dari ketiga jenis kejahatan jalanan ini, curas paling relevan dengan kasus narkoba.
Untuk kasus curas (begal) ini polisi juga melakukan tindakan tegas dengan langsung menghentikan (tembak mati) pelakunya di tempat.
“Perbuatan mereka relevan dengan narkoba. Setelah melakukan curas, hasilnya mereka gunakan untuk membeli narkoba. Mereka juga berani melakukan curas karena terdorong penggunaan narkoba,” kata Paulus.
Hadir dalam acara tersebut, di antaranya Wagubsu Nurhajizah Marpaung, anggota DPD RI Parlindungan Purba, tokoh masyarakat Sumut RE Nainggolan, anggota DPRD Medan Anton Panggabean, mewakili Kadis P2K Kota Medan Marihot Tampubolon, balon Gubsu Edy Rahmayadi dan istri.
Kehadiran Kapoldasu juga didampingi Direktur Direktorat Narkoba Poldasu Kombes Hendrik Marpaung dan Kabid Humas Kombes Rina Ginting.
Wagubsu dalam kesempatan itu mengimbau masyarakat agar tidak menjauhi para pemakai narkoba, terutama para remaja yang masih usia sekolah, karena mereka adalah korban.
“Mereka (korban) harus diobati dengan pelan-pelan. Tidak apa-apa tidak sekolah setahun. Setelah sembuh, masukkan kembali ke sekolah semula. Karena karena masuk ke sekolah baru, mereka akan semakin terkucil. Di sekolahnya, mereka akan menjadi duta-duta perang terhadap narkoba,” ujar Wagubsu.
Perayaan Natal PWI Wilayah Sumut berlangsung hikmat. Renungan Natal disampaikan Pdt Dr Paul Ulrich Munthe DTh (Sekjen GKPS).
Selain kebaktian dan pembacaan ayat-ayat Alkitab (liturgi), perayaan Natal juga dimeriahkan dengan penarikan undian lucky draw dengan hadiah utama sepedamotor yang diraih keluarga Charles Daulay.