Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. iPhone X digadang-gadang membukukan penjualan spektakuler. Namun karena satu dan lain hal, angkanya diperkirakan tidak sesuai ekspektasi. Kenapa demikian?
Karl Ackerman, analis Wall Street dari Cowen & Co, dalam catatan ke klien menulis bahwa permintaan awal iPhone X tak sesuai ekspektasi. Dia mengestimasi kuartal pertama tahun fiskal Apple 2018 (Oktober - Desember), akan dikapalkan 79 juta iPhone.
Berarti jika benar, angka tersebut hanya sedikit lebih tinggi dari periode yang sama tahun sebelumnya dengan 78,29 juta iPhone yang dikirimkan.
Menurut analisis Cowen and Co, konsumen Apple sepertinya lebih memilih model yang lebih murah ketimbang iPhone X, yang dijual mulai USD 999 di Amerika Serikat. Beragam teknologi baru yang dibenamkan di iPhone X dinilai tetap tidak sesuai dengan banderolnya itu.
Apple sebenarnya berhasil memangkas waktu tunggu iPhone X sampai ke tangan konsumen dalam hitungan hari, dari yang sebelumnya bisa berminggu-minggu. Namun momentum ini tidak langsung diterjemahkan dengan penjualan yang sangat melonjak.
"Beberapa investor mungkin menyimpulkan ini berhubungan dengan momentum penjualan iPhone X yang lebih baik, namun kami makin khawatir permintaan berada di bawah ekspekasi awal karena konsumen lebih memilih model iPhone sebelumnya," tulis Ackerman yang dikutip dari Bloomberg.
Namun perlu digarisbawahi bahwa apa yang disampaikan Ackerman sebatas prediksi. Jumlah valid penjualan iPhone baru akan terungkap dalam laporan keuangan Apple kuartal pertama 2018.(dtn)