Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Teheran. Otoritas Iran masih menutup sekolah-sekolah di Teheran dan sejumlah kota besar lainnya akibat tingkat polusi udara yang membahayakan kesehatan.
Media pemerintah Iran menyatakan, sekolah-sekolah di Teheran akan terus ditutup hingga Rabu (20/12) waktu setempat. Ibu kota Iran itu memiliki populasi sekitar 14 juta jiwa dan lebih dari 8 juta kendaraan dan motor.
Sebelumnya pada Senin (18/12), otoritas Iran mengumumkan bahwa mobil-mobil hanya dibolehkan berada di jalanan di hari-hari tertentu, tergantung pada nomor plat mobil mereka. Pabrik-pabrik semen dan tambang juga telah ditutup sementara di Teheran.
Kantor berita IRNA melaporkan seperti dilansir Reuters, Selasa (19/12/2017), sekolah-sekolah di kota Tabriz, Urmia dan Isfahan juga telah ditutup dikarenakan tingginya indeks polusi udara.
Teheran telah mengalami tingkat polusi udara yang tinggi sejak Minggu (17/12) lalu. Namun meski jumlah kendaraan yang melintas telah berkurang, polusi udara tetap tinggi di ibu kota Iran itu.
Kementerian Kesehatan Iran telah menyerukan kaum lanjut usia, anak-anak dan orang-orang dengan masalah jantung agar tetap berada di rumah. Media-media Iran melaporkan peningkatan jumlah orang yang mengalami gangguan pernapasan dan harus dirawat di rumah sakit.Foto-foto yang diposting warga Iran di media sosial memperlihatkan Teheran yang diselimuti kabut asap. Otoritas Iran tidak menyebutkan penyebab spesifik meningkatnya polusi udara ini. Sebelumnya pada tahun 2014, polusi udara di Iran juga menyebabkan sekitar 400 orang dirawat di rumah sakit. (dtc)