Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sebagai sebuah kekuatan politik, Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmudziy mengimpikan mencuatnya partai Islam seperti pada Pemilu 1955. Kala itu total seluruh partai Islam berhasil mengumpulkan 43% suara. Berbeda dengan saat ini. Pada Pemilu 2014, partai-partai Islam, seperti, PAN, PKS, PKB dan PPP hanya memperoleh 30% suara.
Salah satu penyebabnya adalah begitu banyaknya aktivis Islam justru bergabung ke partai nasionalis. Misalnya, Idrus Marham yang berasal dari Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia justru bergabung dengan Golkar sebagai sekretaris jenderal. Lalu Saiful Muzani yang merupakan aktivis Pelajar Islam Indonesia tetapi menjabat Sekjend Partai Gerindra.
Demikian dijelaskan Romahurmudziy yang akrab disapa Romi saat membuka Musyawarah Kerja Wilayah DPW PPP Sumut, di Asrama Haji Medan, Selasa (19/12/2017). Akibatnya, partai Islam kebanyakan anggotanya adalah para santri.
Begitu juga dengan pengusaha. Romi mengatakan, kebanyakan bergabung dengan partai berciri nasionalis. Berkat banyaknya kaum aktivis dan pengusaha bergabung, partai nasionalis jadi lebih kuat bila dibandingkan dengan partai Islam.
"Santri, mau membangun masjid saja harus ngajukan proposal. Gimana partai mau kuat," kata Romi yang juga anggota Komisi XI DPR RI.
Katanya, partai yang dipimpinnya akan bisa menduduki peringkat kedua di bawah PDI Perjuangan pada Pemilu 2019 mendatang jika mau menggarap potensi suara dari siswa siswa MAN di seluruh Indonesia yang berjumlah sekitar sembilan juta. Hanya dari masing-masing orangtua mereka, jika digarap setidaknya 17 juta suara dapat diraih.
"Pada Pemilu lalu PPP berhasil meraih 8,2 juta suara. Namun bukan tak mungkin naik ke peringkat kedua pada Pemilu mendatang," ujar Romi.
Sementara itu, di Sumut PPP bertekat naik ke peringkat ketiga. Pada Pemilu lalu, partai berlambang Ka'bah ini menduduki peringkat sembilan dengan perolehan empat kursi di DPRD Sumut. Sementara di seluruh kabupaten/kota di Sumut total PPP memiliki 53 kursi di DPRD.