Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Bojonegoro. Lapangan Banyu Urip yang dioperasikan Exxonmobil Cepu Limited telah memproduksi minyak lebih dari 200 ribu barel per hari. Capaian produksi di Banyu Urip, Bojonegoro ini, telah menyumbang sekitar 25 persen dari total produksi minyak secara nasional.
"Capaian prestasi dari Lapangan Banyu Urip ini lebih dari 200 ribu barel per hari. Ini menjadi kebanggaan Indonesia," kata Humas dan Juru Bicara ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) Bojonegoro, Rexy Mawardijaya saat mengenalkan Lapangan Minyak Banyu Urip di Blok Cepu ini kepada rombongan wartawan, Selasa (19/12).
Fasilitas di lapangan Banyu Urip, Bojonegoro yakni, untuk di bawah permukaan terdiri dari 729 MBO carbonat reservoir. 45 sumur yang terdiri dari 30 produksi dan 15 injeksi.
Di area Lapangan Banyu Urip di Bojonegoro seluas sekitar 400 hektar, terdapat fasilitas pusat pemrosesan (CPF). Kapasitas desain produksi yakni, lebih dari 200 ribu barel per day (KBPD) atau 200 kbpd air. 124 MCFD produksi gas. 75 MCFD injeksi gas. 365 kbpd injeksi air. 29 tons/hari produk ikutan sulfur. Juga ada 4 tanki minyak yang masing-masing memiliki kapasitas 31,500 Bbls/tank.
EMCL juga menyediakan jalur pipa darat dan laut. Pipa ukuran 20 inchi yang terpasang di darat sepanjang 72 kilometer. Sedangkan pipa yang tertanam di laut sepanjang 23 Km. Desain tekanan pada pipa yakni 900 psig (pound per square inch gauge).
Juga tersedia Kapal air muat terapung (FSO). Kapal tersebut memiliki kapasitas 2 juta barel. Mampu mengakomodasi tanker berbobot mati 50 ribu sampai 300 ribu ton. 30.000-50.000 bbl/jam per muatan. Juga ada menara tambat sedalam 33 meter dan kapasitas awak kapal sebanyak 60-70 orang.
"Liftingnya sudah mencapai 253 kali. Kalau ditotal seluruh minyak yang sudah diproduksi (dari Tahun 2008) sampai dengan saat ini lebih dari 130 juta barel," jelasnya.(dtf)