Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Surabaya. La Nyalla M Mattalitti, yang mendapatkan surat tugas dari DPP Partai Gerindra, untuk mencari dukungan partai lain, agar pencalonannya sebagai calon Gubernur Jawa Timur di Pilgub Jatim memenuhi syarat. Di hari terakhir deadline dari Gerindra, La Nyalla akhirnya bertemu dengan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan.
"Tadi siang saya sudah bertemu dan berbicara dengan Pak Zul (Ketum DPP PAN)," kata La Nyalla M Mattalitti kepada detikcom melalui telepon, Rabu (20/12/2017).
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Jawa Timur ini menceritakan pertemuannya dengan Zulkifli Hasan. Siang tadi, La Nyalla diantar oleh pendiri PAN, Amien Rais, bertemu dengan Zulkifli Hasan di ruang kerja Ketua MPR.
Amien Rais hanya sebentar berbicara dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan.
"Pak Amien mengatakan kepada Pak Zul, supaya maju dengan poros sendiri di Pilgub Jatim," ujar La Nyalla.
Hanya sebentar saja Amien Rais 'membuka' pertemuan antara La Nyalla dengan Zulkifli. Kemudian, Amien meninggalkan ruang tersebut dan menyerahkan kepada kedua orang tersebut untuk membahas Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018 mendatang.
"Saya ditinggal sama Pak Amien, dan disuruh ngobrol berdua (dengan Zulkifli Hasan)," ujarnya.
Dari hasil pembicaraan yang berlangsung singkat itu, La Nyalla sangat kecewa sekali, karena dirinya merasa dipimpong oleh Ketum PAN. Alasannya, Zulkifli menyerahkan persoalan rekomendasi Pilgub Jatim ke Ketua DPW PAN Jatim Masfuk. Serta mantan Ketua DPW PAN Jatim, yang sekarang Bupati Bojonegoro Suyoto.
"Intinya, (rekomendasi Pilgub Jatim) dikembalikan ke bawah. Padahal di satu sisi, dia telepon ke Pak Yoto, untuk mencalonkan gubernur. Di satu sisi, dikembalikan ke DPW," ujarnya.
Katanya, sudah lama sebelum pertemuan dengan Ketum PAN, La Nyalla sempat berkomunikasi dengan Masfuk. Masfuk saat itu mengatakan ke Nyalla bahwa, pilgub adalah kewenangan dari DPP PAN.
"Ini kan lucu. Sekarang sudah jelas, saya dipingpong. Kalau memang nggak mau sama saya, terus terang saja. Jangan seperti itu," cetusnya.
Mantan Ketua Umum PSSI ini juga menceritakan, dirinya sempat mempertanyakan pernyataan Ketum PAN itu, yang katanya tidak ada figur lain yang berani nyagub dan melawan dua poros yang sudah ada, Gus Ipul dan Khofifah.
"Saya disini berani menyatakan maju. Tapi kok jawabannya seperti itu. Saya menduga, ada kesengajaan yang menghambat saya untuk menjadi calon Gubernur Jawa Timur," katanya.
"Ini ada apa. Kita bekerja untuk rakyat Jawa Timur, dan saya sudah mewakafkan diri saya untuk rakyat Jawa Timur. Loh kok ada yang ingin menghambat, ada orang ketakutan," ujarnya.
Dari hasil pertemuan yang hasilnya dinilai sangat tidak memuaskan, La Nyalla langsung melaporkan ke Amien Rais.
"Pak Amien kaget," katanya.
"Pak Amien Rais selaku pendiri PAN, kok nggak ditanggapi sama ketua umum PAN. Ini lucu, dan ada yang ketakutan," cetusnya.
Meski sudah bertemu Zulkifli, dan menghasilkan yang tidak memuaskan, La Nyalla masih belum melaporkan perkembangan tersebut ke DPP Partai Gerindra.
La Nyalla masih terus berusaha, termasuk menunggu kabar terakhir dari rapat DPP PAN, yang akan digelar pada malam hari ini.
"Saya belum laporan (ke pengurus Gerindra). Saya masih menunggu setiap perkembangan yang ada. Nanti malam, DPP PAN akan rapat lagi. Kita tunggu nanti hasilnya," tandasnya. (dtc)