Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Sudirman Said hadir dalam deklarasi dukungan dari PPP Djan Faridz kepada dirinya sebagai cagub Jawa Tengah. Ketum PPP Romahurmuziy (Romi) menyatakan keheranannya terhadap pilihan Sudirman.
"Saya tidak paham dengan jalan berpikir pak SS (Sudirman Said)," ujar Romi dalam perbincangan, Kamis (21/12).
Djan Faridz memang hingga saat ini masih mengakui diri sebagai ketum PPP. Sementara SK Menkumham dan putusan pengadilan telah memutuskan ketum PPP yang sah adalah Romi.
"Mau dapat dukungan PPP kok ke Djan Faridz. Djan itu siapa di PPP?" tukas Romi.
Kritikan terhadap Sudirman Said juga datang dari Wasekjen PPP Achmad Baidowi. DIa mengatakan Djan tidak memiliki kewenangan berbicara atas nama PPP.
"Tidak ada alas hukum apa pun bagi DF (Djan Faridz) untuk bicara atas nama PPP. Putusan PK 79, Putusan Kasasi TUN 514, dan 4 putusan MK semuanya melegalisasi PPP hasil Muktamar Pondok Gede (kubu Romi)," ujar pria yang akrab disapa Awiek itu, Rabu (20/12).
Dia menyoroti soal kehadiran Sudirman Said dalam deklarasi dukungan Djan yang mengatasnamakan PPP. Dengan datang ke deklarasi PPP kubu Djan tadi, kata Awiek, Sudirman disebutnya seperti tak mau mendapat dukungan dari PPP Romi, yang secara sah diakui negara.
"Sudirman Said bisa dikatakan sengaja untuk tidak mendapatkan dukungan dari PPP. Untuk PPP sendiri masih mendukung Ahmad Muqowam sebagai cagub," jelas anggota Komisi II DPR itu.
"Dengan demikian, PPP sulit memberikan dukungan kepada Sudirman Said. Dan bisa dipastikan dukungan tersebut tidak diterima oleh KPU," tambah Awiek.
Sebelumnya, Sudirman menyampaikan rasa syukur atas dukungan yang diberikan Djan. Namun dia mengaku juga masih berharap bisa mendapat dukungan dari PPP kubu Romi.
"Mudah-mudahan suatu ketika Mas Romi mendukung saya sehingga keduanya ketemu di Jawa Tengah, bahkan saya juga bicara dengan PKS, Demokrat, bahkan dengan Golkar. Jadi semua warna kita ajak," ungkap Sudirman, Rabu (20/12).(dtc)